Kasus manipulasi hasil uji emisi mesin disel VW yang belakangan sedang menjadi pusat perhatian, dianggap sebagai kasus terbesar dalam dunia otomotif. Kasus tersebut memperpanjang catatan hitam yang juga pernah melibatkan produsen-produsen lainnya di masa lampau. Berikut ini 3 kasus besar yang pernah terjadi dalam industri otomotif dunia.
Chevrolet Corvair
Di 1965 aktivis perlindungan konsumen Ralph Nader meluncurkan sebuah buku berjudul, ‘Unsafe at Any Speed.’ Buku tersebut membahas hal-hal yang menyangkut sektor keamanan dari produk industri otomotif AS. Salah satu yang tertuan dalam buku tersebut ialah minimnya sistem keamanan pada Chevrolet Corvair.
Fitur-fitur yang awalnya dianggap inovatif, seperti desain as suspensi dinamis dan perbedaan tekanan angin ban guna mendapatkan kontrol lebih baik mendapat kritik tajam. Ralph Nader menjuluki Corvair sebagai ‘kandidat mobil tidak aman’ yang mengakibatkan penjualan Corvair terjun bebas dari sekitar 220.000 unit pada 1965 menjadi hanya 15.000 di 1968.
Lexus
Otoritas keamanan transportasi AS National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menerima banyak petisi mengenai produk Toyota dan Lexus yang cacat sepanjang periode 2002-2009. Namun isu itu berhasil diredam setelah beberapa kejanggalan yang dilaporkan diidentifikasi sebagai kesalahan penggunaan.
Namun kecalakaan yang menewaskan anggota patroli jalan tol California Mark Saylor serta keluarga pada Agustus 2009 saat menggunakan Lexus ES350 membuat isu tersebut kembali mencuat. Toyota terpaksa melakukan tujuh penarikan untuk pengecekan pedal dan flor mats untuk menghindari kemunkinan pedal terperangkap hingga mobil melaju tak terkendali.
Tak selesai sampai di situ, Toyota juga harus membayar pinalti sebesar $1.2 miliar kepada pemerintah akibat mengeluarkan pernyataan yang tidak benar.
Ford Explorer
Firestone dan Ford memiliki kedekatan “rumah tangga.” Hal tersebut tak lepas dari pernikahan orang penting di kedua perusahaan, yakni William Clay Ford Sr. dan Martha Parke Firestone pada 1947. Sayangnya, perkawinan antara produk ban Firestone dengan truk Ford Explorer menimbulkan luka.
Identifikasi kelaikan terhadap model Explorer, Mercury Mountaineer dan Mazda Navajo yang beredar di AS mengungkap fakta bahwa ban Firestone yang digunakan memilik kecenderungan untuk pecah sangat tinggi. Ford mengambil inisiatif untuk melakukan penyelidikan.
Diperkirakan jatuh ratusan korban jiwa dan ribuan luka-luka akibat kelalaian kedua perusahaan. Membuat Ford dan Firestone harus menghadapi meja hijau. Serta melakukan penarikan hingga 2,8 juta ban. Kini Ford memilih berpasangan dengan Bridgestone.