\
Pendidikan masih menjadi konsentrasi PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) dalam tanggung jawab sosial perusahaan. Melalui Program Fuso Belajar dan Menginspirasi yang merupakan salah satu pengembangan dari Fuso Vocational Education Program (FUSO-VEP), Mitsubishi Fuso memberikan donasi berupa unit Truk Colt Diesel dan pelatihan dasar otomotif bersertifikat pada para siswa dan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Sejauh ini, sejak program ini dimulai setahun lalu, sudah 11 SMK yang telah mendapatkan donasi dan pelatihan dalam kegiatan tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) Mitsubishi Fuso. Sekolah-sekolah tersebut tersebar di Indonesia, mulai dari di Medan, Palembang, Lampung, Banjarmasin, Makassar, Malang, Bandung dan Jakarta.
Lantas bagaimana cara Fuso menentukan sekolah kejuruan mana yang akan mendapatkan bantuan berupa unit praktikum dan sertifikasi siswa serta guru? Donny Hermawan, Head of Public Relation and Corporate Social Responsibility Departement PT KTB menjelaskan, sebelumnya pihak KTB mencari informasi atau mendapat informasi dari dealer di daerah untuk sekolah mana yang akan mendapatkan bantuan unit praktikum berikut sertifikasi siswa dan guru.
“Selanjutnya setelah menjalani survey, tim CSR kami akan mengkurasi apakah sekolah tersebut layak dibantu atau tidak. Tentunya dalam hal mengkurasi ada beberapa pertimbangan utama yang menjadi point penting bagi tim kami. Diantaranya adalah akreditasi sekolah harus tingkat A dan pernah memiliki prestasi baik untuk wilayah lokal maupun nasional,” jelas Donny lebih lanjut.
Selanjutnya keputusan pemilihan sekolah kejuran tersebut juga didasari dengan ketersediaan dan kesiapan unit donasi yang dimiliki oleh PT KTB. Mengingat masih menurut Donny pada dasarnya kegiatan CSR ini juga melibatkan departemen lain di perusahaan.