Bocoran harga jual Suzuki Jimny terbaru akhirnya terkuak. Jip mungil yang diperkenalkan di Indonesia sejak pameran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 lalu dirilis dengan empat pilihan harga dan delapan pilihan warna.
Lansiran harga ini didapat dari selebaran harga bertanda tangan dan stempel resmi dari petinggi PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Jakarta untuk dikirimkan ke masing-masing dealernya. Dalam surat pemberitahuan tersebut diinformasikan juga soal waktu distribusi yang diperkirakan akan tiba ditangan konsumen pada Agustus dan September 2019 mendatang.
Suzuki Jimny terbaru dibanderol dengan harga mulai Rp 315, 5 juta untuk varian M/T kelir polos dan Rp 328 juta A/T kelir polos. Sedangkan untuk kelir two tone harganya Rp 317,5 juta M/T dan Rp 330 juta A/T.
Sementara untuk pilihan warna terdapat dua opsi single colour maupun two tone. Untuk single colour terdapat opsi White, Grey, Silky Silver, Bluish Black dan Jungle Green. Untuk opsi warna two tone, terdapat Yellow, Chifon Ivory dan Brisk Blue.
Makmur, Sales Director Suzuki 4W saat dikonfirmasi menyebutkan, harga tersebut sebetulnya belum bisa dianggap resmi, karena sifatnya baru internal. Harga yang sebenarnya akan dirilis tepat saat peluncuran resminya nanti.
Lebih lanjut Makmur minta konsumen tetap bersabar untuk melakukan pemesanan setelah peluncuran resminya. Karena soal harga jual, jumlah kuota unit dan waktu pengantaran kendaraan baru bisa diungkapkan saat peluncurannya nanti.
Di waktu terpisah, Head of Brand Development and Marketing Research W4 PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donald mengakui beberapa dealer telah membuka inden Suzuki Jimny generasi terbaru. Namun, pihaknya belum membuka pesanan.
“Kami belum membuka pemesanan. Kalaupun ada hanya sebatas inisiatif dari dealer,” ujarnya saat di Telkomsel IIMS 2019 lalu.
Harold menuturkan jika sudah resmi dibuka, pihaknya baru akan merekap dealer yang menerima pesanan. “Memang ada beberapa rekan dealer yang memberi info. Tapi, hanya sebatas itu. Kami belum membuka takut ada pihak yang sakit hati (kecewa). Semua sedang proses,” ujar Harold.