Ketika menilik konsep coupe Toyota FT-1, kata fenomenal, keren dan luar biasa menjadi pilihan yang tepat untuk menggambarkannya. Bahkan saat debutnya di Detroit Motor Show Januari lalu, konsep tersebut mampu menjadi penarik perhatian yang sukses. Kejadian yang sama pun dapat ditemukan kala mobil balap ini mendarat di Jakarta pada helatan Indonesia International Motor Show, September lalu. Memuaskan!
Namun pernahkan terbesit pertanyaan di benak, siapakah yang bertanggung jawab atas penggarapan mobil tersebut? Perkenalkanlah Calty, rumah desain Toyota yang belokasi di Amerika Utara. Calty – sebuah amalgam dari California dan Toyota – adalah ujung tombak dari rancangan desain Toyota yang telah berperan besar selama lebih dari 40 tahun. Bahkan menurut data statistik yang ada, 75 persen dari konsep yang mereka telurkan sanggup lolos menjadi kendaraan produksi.
Namun kesuksesan tersebut tidak serta merta datang begitu saja. Calty yang didirikan pada tahun 1973 memulai perjalanannya benar-benar dari bawah. Dia lahir sebagai studio desain kecil yang pertama kali dibuka Toyota di AS. Aktivitas mereka dimulai secara sembunyi-sembunyi dibawah pengamanan ketat. Petugas keamanan banyak ditempatkan di berada di sekeliling gedung Calty untuk menjauhkan orang-orang yang tidak dikenal. “Dengan metode “hush-hush operation” kami merintisnya. Beberapa penduduk lokal mengira kami adalah fasilitas manufacturing kecil. Bahkan beberapa mengira kami menjual T-Shirt,” jelas Doris Kusumoto, Manager Finansial Calty.
Dan waktu berjalan, desain pertama ditelurkan. Celica Liftback dirayakan sebagai konsep pertama yang lolos produksi di 1978. Di tahun pertama itu pulalah Calty hijrah ke Newport Beach, yang kini mereka memperkerjakan 65 orang di area seluas 8,000 M2. Desain Calty digarap dengan skill kreatif, mulai dari sketsa sampai model tanah liat hingga kini menggunakan CAD dan fabrifikasi. Kerja keras dan kreatifitas menjadi kunci kesuksesan mereka. Maka tidak heran kala status Toyota naik di mata dunia, kepercayaan atas Calty pun meningkat tajam. Mereka dipasrahkkan untuk lebih lagi penggarapan desain produk-produk Toyota.
Hingga di akhir 1980’an, Calty mengkultuskan diri untuk mempelajari Coupe. Hasil penelitian mereka berbuah Lexus SC. Sebuah model yang menampilkan pernyataan visual yang kuat dari sebuah merek mewah yang masih muda. Sebuah model yang ke depannya akan menjadi acuan untuk desain-desain Lexus sporty. Kini, Calty telah memperluas jangkauan dengan mendirikan Toyota Innovation Hub di San Fransisco. Lokasinya yang dekat kepada Silicon Valley seakan membocorkan sebuah rencana besar Toyota untuk menjadi dekat dengan teknologi, sosial media dan perusahaan desain.
Dengan hadirnya FT-1, seakan-akan Calty ingin meneriakkan sebuah perubahan baru bagi Toyota. “Kami melihat FT-1 sebagai simbolisasi evolusi dalam misi kami untuk memajukan desain yang sanggup menyeimbangkan unsur emosi dan elemen-elemen rasional,” jelas Kevin Hunter, Presiden dari Calty.
Jelas sudah ternyata, desain – desain Toyota di tangan Calty nantinya akan menjadi lebih emosional, memuaskan dan menggairahkan pasar otomotif dunia.