Pameran EICMA 2015 yang digelar di Milan, Italia memang sudah berakhir. Namun pesonanya tetap membekas hingga sekarang. Sejak hari pertama, peluncuran model-model baru mewarnai jalannya pameran sepeda motor terbesar di dunia ini. Beberapa model yang menyapa hadir dengan gaya scrambler, membawa DNA pendahulunya yang populer sekitar tiga hingga lima dekade silam.
Benelli Leoncino
Nama “Leoncino” atau yang juga berarti “lion cub” merupakan terusan dari motor berbobot ringan milik Benelli yang mengaspal pada 1950. Motor bergaya petualang ini menggunakan mesin parallel – Twin 500cc berpendingin cairan. Merek asal Italia yang kini bermarkas di China tersebut mengklaim Leoncino bisa memproduksi 46,9 hp di 8.500 rpm dan torsi 33,2 lb-ft di 4.500 rpm.
BMW R NineT Scrambler
EICMA 2015 dimanfaatkan BMW Motorrad untuk memperkenalkan BMW R NineT Scrambler. Menggunakan paltform yang sama dengan R nineT, Scrambler ini menggunakan muffler a la sepeda motor pelahap segala medan. Dibekali mesin berkapsitas 1.170 cc dengan daya 110 hp di 7.750 rpm dan torsi 85 lb-ft di 6.000 rpm.
Ducati Scrambler Sixty2
Ducati resmi memperkenalkan Scrambler Sixty2 di pameran EICMA 2015. Sepeda motor yang disebut-sebut sebagai paket ekonomis dari Scrambler mereka yang telah mengaspal lebih dulu. Scrambler Sixty2 dibekali mesin 399 cc L-Twin Desmodromic. Mesin dengan sistem pendingin udara ini punya daya maksimal sebesar 41 hp di 8750 rpm dan torsi 25.3 lb-ft di 7750 rpm. Rangkanya meminjam konstruksi tubular steel trellis sang kakak, Scrambler 800.
Moto Guzzi V7 II Stornello
Stornello yang sesungguhnya diproduksi antara 1960 sampai 1974. Merupakan sepeda motor Italia pertama yang dimodifikasi bergaya scrambler agar mampu menghadapi medan off-road. Kini, Moto Guzzi menghadirkannya kembali sebagai penantang kompetitornya, Ducati yang lebih dulu memproduksi scrambler modern. Moto Guzzi V7 II Stornello dipersenjatai mesin V-Twin berkubikasi 744cc yang identik dengan milik varian V7 II lainnya, Racer, Special, dan Stone.