Kendati masyhur sebagai geng motor outlaw, namun tidak bisa dipungkiri bahwa Hell’s Angels sempat menjadi salah satu klub motor terbesar sejagad. Alih-alih meredup, beragam aksi kriminal yang kerap mereka lakoni malah membuat namanya kian ditakuti. Bahkan menurut U.S. Department of Justice, dengan jumlah anggota antara 2.000 – 2.500 dari 230 chapter di AS dan 26 negara di luar AS, klub ini juga menjadi pelaku kriminal di enam benua.

Well, dari segudang predikat negatif yang disandangnya, tentu masih ada nilai-nilai yang menarik diangkat. Salah satunya adalah style motor yang mereka pacu. Berbasis Harley-Davidson, beragam komponen yang dianggap tidak perlu sengaja dipreteli untuk memangkas bobot agar mudah melakukan manuver untuk menghindari kejaran para petugas. Gaya traditional choppers inilah yang menjadi inspirasi Faizal Reza saat akan mengcustom motor kesayangannya. Tidak hanya itu. Pesona Sonny Barger, sang pendiri Hell’s Angels chapter Oakland terus melekat dalam benaknya.

“Saya senang dengan gaya outlaw di jaman itu. Seperti gayanya Sonny Barger. Lifestylenya juga, very free. Sama seperti motornya yang simple dan tidak ada over fabrication. Mereka pasti strip out barang-barang yang tidak dibutuhkan dan meninggalkan komponen yang diperlukan. Bentuknya compact, karena mereka mau motor itu agile agar bisa kelak-kelok kalau sedang dikejar Polisi,” ujar pemilik bengkel custom bernama Gimme Shelter Service Chop tersebut.

Untuk menerjemahkan mimpinya, ayah dari Arisya Reza dan Zhara Reza ini sengaja memilih wishbone frame original bawaan Harley-Davidson Panhead 1952. Agar gaya traditional choppernya lebih kental, frame tersebut dipadankan dengan mesin Harley-Davidson Generator Shovelhead 74ci (1.200cc) 1966 yang dikawinkan dengan gearbox 4-speed milik Harley-Davidson Panhead 1950.

(Baca Juga: Kedux Garage Harley-Davidson Softail)

“Saya sengaja memilih Harley-Davidson Generator Shovelhead bukannya Cone Shovelhead karena mesin tersebut hanya diproduksi dari 1966 sampai 1968. Jadi sudah pasti populasinya cukup langka. Informasi tersebut saya dapatkan saat saya bertemu dengan Chief Mechanicnya Harley-Davidson Asia Tenggara. Dari situ saya mulai mempelajari karakteristik mesin tersebut,” ujarnya.

“Mulai hunting di internet hingga akhirnya saya mendapatkan Generator Shovelhead ini di forum Jockey Journal yang saya tebus di 2008 dengan harga 12 ribu ringgit (sekitar 40 jutaan). Selain harganya yang lebih murah ketimbang Knucklehead, desainnya mesin ini juga lebih technical dengan baut-baut yang tertanam di atas,” tambah pemililk Harley-Davidson FL Panhead 1949 dan Triumph Bonneville 1968 ini.

Sambil menunggu beberapa komponen lainnya datang, Faizal mulai meracik bagian body. Enggan menorehkan grafis yang dianggap terlalu ramai, dirinya dibantu Dewa Axe dari Slingshot Custom Paint mendesain tekukan-tekukan tegas yang diimplementasikan pada fender depan, tangki bensin hingga fender belakang. Sekarang gaya seperti ini juga diadopsi pada motor-motor custom karya Jeff Leighton dari Wretched Hive atau Jason ATR.

“Agar sesuai dengan tema, moulding style di motor ini sengaja mengikuti gaya di jamannya. Jadi saya tidak ingin bermain-main dengan cat, grafis, airbrush atau bahkan pinstripe. Agar simple dan clean, moulding tersebut jadi bagian dari desain,” tutur pria plontos ini.

(Baca Juga: Begini Gaya Custom H-D Sportster 48 Milik Gading Marten

Jika builder lain banyak yang menggunakan media clay (tanah liat) atau styrofoam saat mendesain bagian body, Faizal sengaja memilih cara konvensional dengan memanfaatkan plat besi. Alasannya walaupun prosesnya lebih sulit namun visualisasinya jauh lebih sempurna. Setelah satu setengah bulan melakoni prosedur fabrikasi termasuk membentuk shape bagian tangki, giliran Dewa Axe melaburi seluruh body Generator Shovelhead ini dengan kelir kuning.

“Saya sangat puas dengan motor ini. Tidak hanya tampilannya yang sesuai dengan keinginan saya, mesin Generator Shovelhead yang saya pasang juga sudah terbukti reliable. Bahkan sudah saya tes dari Kualalumpur hingga ke Thailand. Yang pasti, motor ini tidak akan saya jual. Karena anak saya yang paling bungsu sudah berpesan kalau motor ini harus menjadi miliknya saat dia besar nanti,” tutup Faizal.

Spesifikasi:

  • Frame: Original Harley-Davidson Panhead Wishbone Frame 1952
  • Engine: Original Harley-Davidson Generator Panhead 74ci 1966
  • Transmission: Original Harley-Davidson Panhead 1950 4-speed
  • Springer: Original Harley-Davidson Flathead WL 45
  • Wheels: 1960’s Alumunium Borrani 21” (front) 18” (rear)
  • Hub: Original Harley-Davidson Panhead
  • Rear Brake: 1958 Harley-Davidson Panhead Drum Brake