Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Indonesian Off-Road Federation (IOF) telah menandatangi Nota Kesepatakan pada Rabu (24/2) di Jakarta. Tujuan dari Nota Kesepatakan itu adalah untuk mewujudkan sinergi kedua organisasi di setiap tingkatan dalam upaya memajukan olahraga off road di Indonesia.
Salah satu hal yang diatur dalam Nota Kesepakatan itu adalah penyusunan kalender kegiatan tahunan olah raga off-road. Hal ini dipandang perlu untuk diatur agar kegiatan-kegiatan off-road baik yang dilaksanakan oleh IMI maupun IOF dapat berjalan bersamaan, saling melengkapi dan tidak tumpang tindih. Harapannya, dengan semakin banyaknya kegiatan yang terkoordinasi, prestasi dari para offroader di Indonesia akan meningkat.
Nota Kesepakatan ini ditandatangani oleh Sadikin Aksa sebagai Ketua Umum IMI dan Askar Kartiwa yang merupakan Ketua Umum IOF.
Menurut Sadikin Aksa, Ketua Umum IMI 2015-2019, pembicaraan mengenai kerjasama antara IMI dan IOF sudah berjalan lama. Sudah ada pembicaraan awal bagaimana supaya IMI dan IOF dapat bersatu, bukan menyatukan organisasi, melainkan bersinergi untuk memajukan komunitas off-road, karena pecinta off-road IMI mapun IOF sebenarnya sama.
“Pertimbangan tersebutlah yang membuat IMI dan IOF menandatangani Nota Kesepakatan ini. Mari kita kembangkan bersama, membesarkan komunitas yang sudah ada, tetapi berada di jalur yang benar, yaitu antara IMI dan IOF,” terang Sadikin. “Intinya adalah untuk mempersatukan, mungkin kegiatannya bisa berbeda, tetapi saling melengkapi,” ujar Sadikin.
Di lain pihak, Askar Kartiwa yang merupakan Ketua Umum IOF menyatakan bahwa penandatanganan Nota Kesepakatan ini akan membawa banyak manfaat baik bagi IOF maupun IMI.
“Penandatanganan Nota Kesepakatan ini akan membawa banyak manfaat, terutama bagi komunitas-komunitas IOF dan IMI di daerah. Nantinya, diharapkan akan terjadi kerja sama yang baik antar komunitas, dan bukan persaingan, karena persaingan yang sehat itu seharusnya terjadi di lintasan atau kejuaraan. Yang penting, kerja sama ini harus berjalan dengan baik dari tingkat pusat sampai ke daerah,” kata Askar Katiwa.