Momentum Tour of Indonesia membuat tim Thegaspol lebih intim dengan Royal Enfield Meteor 350. Menempuh enam hari perjalanan darat Royal Enfield Meteor 350 dipaksa untuk telusuri ribuan kilometer jalur selatan pulau Jawa dan Bali.
Royal Enfield Meteor 350 menjadi motor termurah yang kini dijual Nusantara Royal Enfield di Indonesia. Royal Enfield Meteor 350 tersedia dalam 3 varian yaitu Fireball, Stellar dan tipe tertingginya Supernova. Harga jual mulai dari Rp 109 juta – Rp 112 jutaan.
Memiliki slogan ‘Cruise Easy’ Royal Enfield Meteor 350 terbilang nyaman untuk digunakan harian, hal ini telah dibuktikan. Namun bagaimana jika Royal Enfield Meteor 350 digunakan untuk touring jarak jauh? Simak impresi tim Thegaspol.
Sepintas Royal Enfield Meteor 350 sedikit meragukan karena peserta dari TOI 2021 adalah seluruh pengguna Royal Enfield, mulai dari Classic, Himalayan, Interceptor dan GT. Tentunya Royal Enfield Meteor 350 jadi motor dengan kapasitas mesin paling bungsu.
Dari tampilan Royal Enfield Meteor 350 cukup mewakili aura klasik, hanya saja di beberapa komponen motor ini sudah dikemas secara modern seperti pelk cast wheel 2 colour, lampu LED, daytime running light (DRL).
Royal Enfield Meteor 350 Supernova sudah dilengkapi beberapa aksesori yang cocok untuk perjalanan jauh seperti Windshield dan back rest untuk pembonceng. Aksesori ini sangat membantu untuk memecah angin saat melaju dalam kecepatan tinggi. Sementara back rest bisa jadi batasan barang bawaan saat touring tanpa berboncengan.
Hari pertama tentunya tim Thegaspol coba menyesuaikan karakter motor dan ritme dari rombongan. Perjalanan Jakarta – Bandung dengan melalui jalur puncak dirasa sudah bisa mulai lebih akrab dengan Royal Enfield Meteor 350 Supernova.
Dari total perjalana 6 hari dengan jarak kurang lebih 1.359 km Royal Enfield Meteor 350 Supernova terbilang nyaman. Pengertian nyaman disini rider sama sekali tidak mengalami bokong yang panas dan tubuh yang pegal usai lama berkendra.
Penggunaan jok yang empuk dan lebar bisa membuat rider betah berlama – lama berkendara. Ditambah dengan postur tubuh rider yang mencapai 180 cm membuat lebih mudah dalam menggenggam stang kemudi dan menempatkan kaki pada footstep yang letaknya di tengah.
Beragam jalur dilalui mulai dari perkotaan, menyusuri kaki gunung, jalur lurus, jalur berkelok, jalur bebatuan dan berpasir bisa dengan mudah mengendalikan motor yang memiliki bobot isi 191 kg.
Mesin Royal Enfield Meteor 350 terbilang cocok untuk harian dan touring, cukup dikenal sebagai motor cruiser yang irit karena bisa mendapatkan angka konsumsi bahan bakar di kisaran 31km/liter.
Tenaga yang dihasilkan juga cukup membuat rider percaya diri melibas jalur tanjakan dan melewati beberapa peserta untuk mendapatkan kecepatan 120km/jam dengan posisi motor yang masih tetap stabil. Terlebih dengan adanya fitur ABS pada pengereman, tentunya bisa dengan mudah mengurangi kecepatan motor.
Sedikit kendala yang rider temukan dalam perjalanan adalah klakson yang tidak berfungsi saat menerabas genangan air. Pasalnya penempatan klakson terbilang rendah ssehingga air bisa dengan mudah mengganggu fungsi klakson, namun beberapa waktu berselang tanpa dibersihkan atau disentuh klakson bisa kembali berfungsi. Dan penempatan posisi pemapung bensin yang berada di depan tangki membuat indikator bensin sedikit terganggu alis ngaco ketika motor melalui jalur tanjakan dan akan kembali normal saat jalur kembali landai.
Dapat disarankan Royal Enfield Meteor 350 masih tergolong cocok untuk anda pengguna sepeda motor baru. Terlebih dengan melakukan beberapa modifikasi Anda bisa mendapatkan tampilan Royal Enfield Meteor 350 sesuai keinginan.