Hari ini, Rabu (15/5) kami berkesempatan untuk mencoba All New Agya di sekitar perhelatan GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan. Rutenya pun cukup pendek, namun sudah cukup mewakili impresi berkendaranya.
Menu pertama adalah varian GR Sport yang termahal, sebab kelirnya two tone putih dan hitam di bagian atap dan transmisi otomatik CVT, harganya Rp 256 juta. Saat duduk di bangku sopir, rasanya jauh sekali dengan Agya generasi pertama. Bak langit dan bumi.
Bangku depan dari Agya terbaru ini sukses memberikan kenyamanan optimal karena materialnya empuk dan tebal. Khusus di varian GR Sport, bahan yang digunakan adalah bludru halus dengan jahitan merah. Efek sporti memang sangat kental pada interior GR Sport, seperti plafon atap bludru berkelir hitam, setir terbungkus kulit dan shifter automatic berlapis kulit.
Sensasi berkendaranya sangat jauh dengan generasi sebelumnya. Kali ini Toyota benar-benar memberikan rasa yang berkendara yang lebih serius pada varian GR Sport, bukan hanya sekadar tambahan body kit sportif. Putaran setirnya jauh lebih sensitif, sehingga manuvernya sangat akurat. Selain itu akselerasi terasa spontan, injakan pedal gas tidak perlu dalam-dalam, cukup dengan ditempel saja maka Agya GR Sport bisa melaju konstan tanpa hambatan meski sistem AC aktif.
Terkait akselerasi yang terasa spontan, Toyota mengakui memang melakukan special tuning pada Agya GR Sport. Otomatis hasilnya jambakan tenaga terasa lebih responsif dan diperkirakan bisa lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar asal dapat mengatur injakan pedal gas dengan akurat. Di luar urusan akselerasi, bagian suspensi juga mendapat sentuhan yang berbeda. Pada varian GR Sport, spring rate atau karakter per keongnya dibuat lebih keras agar sigap menerima tekanan. Pun demikian dengan sistem shock absorber yang lebih kuat menerima guncangan. Mobil memang terasa lebih keras saat melibas jalanan tidak rata, namun sisi positifnya pengendalian lebih akurat dan stabil di kecepatan tinggi.
Usai menjajal All New Agya GR Sport, kami berpindah ke All New Agya tipe G CVT yang di mana varian ini masih termasuk dalam kategori mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC). Harganya 191,4 juta, ini adalah LCGC paling mahal di Indonesia.
Rasanya berbeda dengan varian GR Sport. Mulai dari akselerasi, akurasi pengendalian, suspensi maupun suasana interior dan tampilan luarmya. Secara tegas Toyota memberikan dua perbedaan pada All New Agya, varian LCGC untuk kaum hawa ataupun daily use bagi ibu rumah tangga. Sementara GR Sport untuk anak muda yang sportif atau orang dengan aktivitas padat yang butuh waktu cepat alias sat set sat set.
Metode special tuning pada All New Agya G jelas tidak ada. Rasa berkendara dan kenyamanannya cukup berbeda dengan versi GR Sport. Semisal akselerasi dari mesin 3 silinder 1.2 liter yang kurang begitu responsif dan terasa sedikit menyendat. Putaran setir terasa lebih lambat, ringan dan tidak setajam Agya GR Sport serta suspensi yang lebih lembut.
Untuk urusan mesin, meski menggunakan kontrol unit dan mekanikal yang sama, tapi mapping atau pengaturan konfigurasi pembakaran dan pengapian mengaplikasikan poin yang berbeda. Sehingga akselerasi tidak seagresif GR Sport. Untuk urusan setir, Agya G dan GR Sport menggunakan komponen steering gearbox dengan rasio yang berbeda pada unit Electronic Power Steering-nya (EPS). Sehingga radius putar dan akurasi manuvernya turut berbeda.
Suspensi yang lebih lembut datang dari spring rate atau tingkat kekerasan per keong yang lebih rendah dari GR Sport, sehingga bantingannya lebih lembut, tidak kaku seperti GR Sport. Ayunan shock absorber juga dibuat lebih lembut. Konfigurasi ini memang terasa lebih nyaman di kecepatan rendah dan jalan jelek, meski begitu pada kecepatan tinggi lebih terasa sedikit melayang dan pengendaliannya kurang sportif.
Bagian interior Agya tipe G atau LCGC menggunakan bahan fabric yang berbeda juga. Pilihan bahannya terasa seperti setingkat di bawah GR Sport. Tidak ada yang spesial pada kabin All New Agya tipe G.
Perbedaan fitur di interior All New Agya pun cukup banyak. Pada GR Sport, speedometer menggunakan layar digital dengan empat ubahan visual, sementara tipe G masih jarum analog biasa dengan warna oranye. Di All New Agya GR Sport, ada wireless charging, sementara tipe G tidak ada. Pelipatan kaca spion pun pada tipe GR Sport menggunakan elektrik, namun tidak terhubung otomatis ke door lock, sedangkan tipe G pelipatan bisa dilakukan secara manual.
All New Agya LCGC tipe E dan G serta GR Sport non LCGC mengalir DNA yang berbeda. Dengan begitu segmennya pun berbeda. First owner car atau pengguna mobil untuk pertama kali, ibu rumah tangga atau budget mahasiswa kami rasa lebih pas sebagai pengguna All New Agya tipe G ke bawah. Sementara untuk penikmat city car LCGC yang ingin naik kasta atauĀ sebagai mobil tambahan di rumah, rasanya akan lebih menyenangkan memilih tipe GR Sport sebagai besutan harian. Apalagi bagi anak muda atau pria dewasa berjiwa muda juga cocokĀ karena sangat fun to drive.
Pilih mana?