Mitsubishi Motors menutup pabriknya di Jepang. Fasilitas produksi yang berlokasi di Sakahogi, Prefektur Gifu, Jepang tersebut merupakan tempat merakit Pajero dan Delica D5.
Penutupan dilakukan atas kesepakatan yang diambil selama rapat dewan direksi Mitsubishi Motors Corporation, yang memutuskan penghentian produksi di dalam negeri terhadap anak usaha Pajero Manufacturing Co., Ltd. Penghentian produksi akan berlangsung pada paruh pertama tahun depan.
Salah satu alasan penutupan adalah makin lesunya permintaan Pajero baik di Jepang maupun di luar negeri. Keputusan juga diambil untuk menyesuaikan dengan kapasitas produksi yang tepat sesuai dengan rencana jangka menengah Mitsubishi. Perusahaan mengatakan, alat produksi di pabrik Pajero akan dialihkan ke Mitsubishi Motors Corporation di Okazaki.
Dalam masa pengembangannya, Pajero generasi keempat yang menjadi model akhir dan sempat dijual di Indonesia dahulu telah menjalani serangkaian program pengujian dengan kondisi paling keras yang bisa dibayangkan. Ini termasuk pengujian simulasi kompatibilitas ketinggian 2.500 m di Pegunungan Alpen Eropa, suhu minus 40 derajat di Eropa Utara, termasuk dikemudikan off-road di gurun Afrika dan kondisi pedalaman Australia.
Di Indonesia, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sudah tidak lagi memasarkan Pajero sejak beberapa tahun lalu. Sebagai alternatif, MMKSI hanya menjual Pajero Sport yang kelasnya memang berbeda dengan Pajero.
Menurut Naoya Nakamura, Presiden Direktur PT MMKSI, Pajero dan Pajero Sport adalah dua model yang berbeda. Sehingga konsumen Pajero Sport di Indonesia tak perlu khawatir tentang penutupan pabrik di Sakahogi, karena Pajero Sport yang dipasarkan di tanah air merupakan rakitan lokal pabri Mitsubishi Motors di Cikarang, Bekasi.