Kalau menyimak kisah-kisah yang datang dari DC Comics maka kita akan disuguhkan plot dengan latar yang kelam. Lengkap dengan perwujudan pahlawan super serba gelap. Agak berbeda dengan skena ‘terang’ yang ditawarkan Marvel. Masing-masing universe dari dua perusahaan dongeng ini punya ciri khas masing-masing dan sudah barang tentu penggemar fanatiknya sendiri.

Pemilahan ‘gelap’ dan ‘terang’ ini nyatanya juga bisa ditemui dalam dunia roda dua. Bahkan, dilakoni oleh perusahaan yang sama dalam menciptakan variasi dari satu produk. Moto Guzzi V9 Roamer/Bobber adalah contohnya.

Bicara soal Moto Guzzi V9 maka kita akan dihadapkan dengan persona berwajah ganda. Pertama, ada yang disebut Moto Guzzi V9 Bobber, sebuah motor dengan penampilan cukup berotot hasil penggunaan roda berprofil gambot dan ornamen-ornamen gelap di bodinya. Lalu, Moto Guzzi V9 Roamer yang dikemas dalam tema kustom klasik nan klimis. Mana yang harus dipilih?

Well, apapun pilihannya tak ada jawaban yang salah. Semuanya tergantung preferensi pribadi masing-masing. Toh kedua motor ini lahir dari embrio yang sama: keautentikan gaya Moto Guzzi yang sudah mengakar sejak pertama kali merek Italia tersebut melahirkan kendaraan roda dua circa 1920-an.

Salah satu ciri kuat yang tetap melekat pada Moto Guzzi V9 ialah penggunaan mesin konfigurasi V-twin sembilan puluh derajat dan skema distribusi tenaga ke roda belakang via gardan. Di atas kertas mesin 853 cc yang dipakai menjanjikan performa luar biasa. Dengan figur tenaga puncak 55 daya kuda dan torsi 62 Nm. Tapi kami pikir siapapun yang memilih motor ini bukan didorong oleh angka-angka tersebut.

Lebih dari itu, motor ini lahir dengan membawa nama besar Moto Guzzi yang setiap produknya selalu menyuguhkan detail berbau estetis. Dan pemilik motor ini – atau siapa saja yang melihatnya langsung – pasti secara otomatis akan mencurahkan apresiasi tinggi terhadap hal itu.

Kami masih ingat ketika Moto Guzzi V9 Roamer properti Piaggio Indonesia ini mendarat di depan kantor kami minggu lalu. Kami mengamatinya dari dekat dan terkesima dengan finishing motor ini yang berbalut kemilau warna solid. Kilap di mana-mana. Seperti yang bisa ditemui mulai dari tangki, stang, sampai knalpot. Hal ini cukup untuk menjadikan motor ini diibaratkan sebagai tokoh dengan karakter clean-cut good guy.

Finishing mengkilap di komponen-komponen tadi juga yang menjadi pembeda varian Roamer dengan Bobber yang ‘gelap’ itu. Untuk Bobber, komponen-komponen itu tersuguh dengan kelir matte.

Apabila Anda serius untuk meminang salah satu varian V9, maka pendekatan finishing ini perlu pertimbangkan. Lantaran melahirkan penampilan motor secara keseluruhan yang kontras. Dan yang tak kalah penting ialah perbedaan perawatan nantinya.

Beberapa hari menghabiskan waktu dengan Moto Guzzi V9 Roamer rasanya seperti memiliki sebuah motor kustom yang dibuat dengan build quality berkelas. Side fairing berbahan aluminium kokoh menempel. Begitu pun dengan mud guard depan-belakangnya yang terbuat dari metal.

Sementara itu, proporsi tubuh Moto Guzzi V9 Roamer sebagai motor “kustom” pabrikan masih terlihat ideal walau agak kurus. Harus diakui varian Bobber bisa dibilang lebih menggoda karena terlihat begitu berisi dan memiliki kesan antagonis pada visualnya.

Rasa penasaran soal impresi riding yang ditawarkan motor ini menyeruak ketika melihat joknya yang punya saddle height relatif rendah. Alhasil posisi duduk cukup rileks, terlebih Roamer punya stang meninggi dibanding Bobber sehingga lebih mudah dijangkau. Dari atas jok tersebut tampak panel instrumen yang sangat sederhana.

Masih soal impresi riding, layaknya motor lain dengan gardan, setiap gas motor ini dibuka ada “emosi” kuat yang ikut tersembur. Tenaga yang tersalur terasa lebih dari cukup untuk melejitkannya dalam ritme berkendara kecepatan sedang. Entakannya yang instan mengindikasikan kalau tenaga motor ini bukanlah guyonan.

Kendati demikian, keamanan riding turut dijaga oleh adanya ABS dan kontrol traksi. Ya, sedikit intervensi elektronik tersebut tidak akan melunturkan emosi berkendara yang tawarkan Moto Guzzi V9 Roamer. Motor ini cukup bisa dinikmati untuk berbagai situasi riding: vakansi jarak dekat atau touring lintas kota dengan tampang yang tetap charming.

Namun, satu hal yang menjadi catatan, kenikmatan di atas jok motor seharga Rp492,5 juta ini tak akan maksimal apabila diimbuhi penumpang. Lutut Anda akan dipaksa mencium kepala silinder yang menyembul tersebut.