Sunday morning rain is falling
Steal some covers share some skin
Clouds are shrouding us in moments unforgettable
You twist to fit the mold that I am in
But things just get so crazy living life gets hard to do
And I would gladly hit the road get up and go if I knew
That someday it would lead me back to you
That someday it would lead me back to you
Alunan tembang berjudul “Sunday Morning” dari band pop rock asal Amerika, Maroon 5 terasa begitu pas untuk mengiringi suasana pagi pada suatu Minggu. Ditemani secangkir caffe latte hangat, saya coba menikmati tiap rintikan hujan yang membasahi pelataran rumah.
Pagi itu, Minggu lebih romantis dari biasanya.
Saya masih menikmati setiap tegukan dari cangkir di genggaman begitu teringat akan sebuah janji. Ah, iya. Saya memang sudah mengiyakan untuk jadi juru mudi bagi perempuan yang selama ini mengisi hari dan hati saya. Bagi kami, yang setiap hari didikte segudang pekerjaan, kesempatan berdua di akhir pekan menjadi ritual sakral. Cara ini selalu berhasil mengembalikan memori masa-masa pacaran.
Saya langsung sigap untuk bersiap. Bangkit dari sofa lalu melempar sedikit pandang ke arah garasi. Hingga akhirnya mendapati tatapan tajam yang seakan-akan mengintai. Bentuk lampu depan serta grille tiger nose khas jajaran produk Kia generasi terbaru terkesan siap menerkam. Walau harus diakui tampilannya sungguh sedap dipandang.
Saya bergumam, “Tak akan sulit untuk ‘menjinakannya’ karena kunci kontak sudah di tangan.” Unit pinjaman dari Kia Mobil Indonesia inilah yang akan menjadi tunggangan berburu keceriaan di penghujung pekan. Tujuan pertamanya ialah Restoran Sophie Authentique di bilangan Kemang, Jakarta Selatan.
Sekitar 30 menit bersiap, akhirnya saya menjatuhkan pilihan pada sepotong polo shirt sebagai atasan dan memilih celana chino serta sepatu rivieras agar dapat menghadirkan kesan smart casual. Setelan senada juga dikenakan istri tercinta. Harus diakui bahwa dialah yang mengarahkan setiap item fesyen yang menempel. Dia bertutur, gaya smart casual memang paling pas manakala berpergian dengan SUV. Hhmm, kami sudah berada di dalam kabin Sportage saat istri saya masih berceloteh mengenai ragam gaya busana yang ia anggap sesuai dengan tampilan mobil ini.
Tuturnya pun masih berlanjut saat kemudi diarahkan menuju jalan utama. Untungnya, saya tersadar untuk menjalani tugas mengulas New Kia Sportage dan tidak terbuai dengan kombinasi yang sempurna ; Minggu, orang terdekat, dan kendaraan mumpuni. Pikiran mulai beralih ke beberapa aspek mobil ini.
Melewati jalan basah berkontur tidak rata di kawasan Cirendeu, New Kia Sportage tetap menyuguhkan kenyamanan tingkat tinggi. Kendati mengaplikasikan mesin disel, suara raungan khas peneguk solar tidak sampai menginterupsi kesenyapan kabin. Mesin CRDi generasi ketiga yang digunakan SUV terbaru asal Korea ini, juga terkenal memiliki performa cukup baik. Suara getaran mesin terdengar halus dan yang pasti minim emisi gas buang.
Berlama – lama di kemacetan lantas tidak membuat kami merasa lelah, suasana kabin yang homie berhasil menghadirkan kenyamanan. Bahkan, beberapa kali, saya bisa menikmati udara Jakarta yang masih menyisakan kesegaran berkat adanya sun roof di atas bangku depan. Menggunakan sunglasses selama berkendara, gaya dan mobil saya menjadi amat menyatu.
Akses multimedia pada varian Platinum yang kami coba, ditopang oleh head unit double din yang dipasangkan enam unit speaker. Sistem Infinity Audio yang tersemat bertujuan mempermudah akses ke lagu – lagu favorit yang tersimpan dalam USB. Bahkan, bisa juga memanfaatkan input AUX dan CD. Pemilihannya pun dapat dilakukan dengan mudah lewat lingkar kemudi menggunakan fitur steering switch.
Selepas 45 menit berkendara mengarungi jalanan cukup lengang, akhinya kami sampai di Sophie Authentique. Dengan selera yang sama, kami memilih seporsi Croque Monsieur berteman Hot Cappuccino dan Lorraine Quiches yang dipadankan dengan Hot Latte sebagai menu sarapan. Menikmati quality time bersama istri, merupakan waktu yang saya tunggu – tunggu setiap minggunya.
Tak sudi rasanya untuk berjauhan dengan New Kia Sportage, saya putuskan untuk memarkirnya di depan resto. Lingkar kemudi 4 spoke yang telah dilengkapi dengan fitur MDPS (Motor Driven Power Steering) memudahkan saya mengatur posisi mobil, bahkan di area parkir yang terbatas. Steer handling terasa lebih ringan dan mantap. Fungsi kamera mundur dalam layar 7 inci juga menghadirkan visi yang lapang ke bagian belakang.
Bumbu – bumbu canda tawa mengiringi aktivitas sarapan kami. Sebelum akhirnya tercetus ide untuk menyambangi tujuan kedua, kedai kopi milik koloega. Pada kesempatan ini ada celah bagi saya untuk coba mengeksplor tenaga New Kia Sportage. Hadir sebagai SUV 5 penumpang, Kia menggantungkan tenaga mobil ini pada mesin CRDi/VGT berkapasitas 1.999 cc. Klaim produsen, mobil ini mampu mencapai tenaga 177 PS pada rpm 4.000 dengan bantuan transmisi otomatis 6- kecepatan.
Bisa disimpulkan, aktivitas melepas penat dengan New Kia Sportage cukup berkesan. Rasa puas muncul berkat paduan antara performa dan gaya hasil kombinasi velg racing berukuran 17 inci, roof top, serta warna abu – abu yang mendominasi trim dan jok pada mobil yang diklaim sebagai SUV 5-seater dengan tenaga terbesar di kelasnya.
Sekedar kilas balik, New Kia Sportage Diesel pertama kali diperkenalkan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) , yang berlangsung Agustus silam. Mobil ini hadir untuk menghadapi kompetitor sekelas seperti, Honda CR-V, Mazda CX-5, dan Nissan X-Trail yang telah dulu menggeluti pasar SUV tanah air.
PT Kia Mobil Indonesia mematok harga Rp 425 juta untuk varian tertinggi New Kia Sportage Diesel. Guna memenuhi preferensi pribadi tiap konsumen, mobil ini juga hadir dalam empat pilihan warna, yaitu Clear White, Bright Silver, Mineral Silver, dan Black Cherry. Pada IIMS kemarin, Kia menyerukan bahwa mobil ini punya label limited edition. Diperkirakan populasinya tak akan lebih dari 20 unit.