Apa yang terllntas di benak Anda jika diminta untuk menyebutkan dua ekor tikus yang paling terkenal di dunia? Pasti jawabannya adalah Mickey dan Mini Mouse yang dipopulerkan oleh Walt Disney. Tapi jangan salah. Ada satu karakter tikus yang sangat melegenda di ranah kustom kulture. Namanya Rat Fink. Sejatinya, sang kreator yang bernama Ed Roth sengaja membuat Rat Fink sebagai anti hero dari Mickey Mouse dan sukses menjadi ikon kustom kulture hingga sekarang.

Tidak hanya Rat Fink, salah satu karya The God of Kustom, Ed “Big Daddy” Roth yang cukup fenomenal adalah Orbitron. Orbitron merupakan buah visi dari seniman, kartunis, ilustrator dan pinstriper ini dan dituangkan secara ciamik ke dalam bentuk sebuah mobil. Bersama sang desainer, Ed Newton, dibantu “Dirty” Doug Kinney (sander/painter) dan Dick Cook, Ed Roth memulai proses pembangunan mobil dimaksud di 1964.

orbitron-18

Mobil ini sengaja dirancang mirip slingshot dragster alias pacuan balap lurus yang posisi mesinnya di tanam tepat di depan si pengendara yang tenar di era 60 dan 70-an dan dipadankan dengan desain khas pesawat luar angkasa. Simak saja moncongnya yang terdiri atas dua bagian, bulat dan rectangular. Pada bagian rectangular tertanam satu buah lampu depan berwarna putih, sementara di moncong bulatnya dicangkokkan tiga buah lampu berwarna merah, hijau dan biru. Di masa itu, perpaduan warna dimaksud berperan layaknya tabung televisi. Ed yakin bahwa saat semuanya diaktifkan, fungsinya akan mirip lampu beam. Proses finishingnya dilakukan oleh Larry Watson dari Watson House of Style yang melaburi sekujur tubuh Orbitron dengan warna biru.

Berbicara soal tv tabung, Anda bisa menjumpainya tertanam di dalam kompartemen penumpang, berlindung di balik bubble top akrilik yang membuat mobil ini terlihat seperti pacuan alien. So, jangan berharap bisa menjumpai panel instrumen layaknya mobil-mobil yang diproduksi secara masal. Kreativitas Ed “Big Daddy” Roth dituangkan secara apik di dalam ruang kabin yang dibalut lapisan mirip bulu kreasi Joe Perez. Selain memasang kolom kemudi Cragar yang dihubungkan lewat steering box milik Ford keluaran 1940, Ed juga mencangkok tachometer Dixco, panel penunjuk tekanan oli dan air bermerk Stewart-Warner dengan shifter Hurst serta deretan pedal Moon.

orbitron-12

Tidak hanya interior, sektor lumbung pacu juga mengandalkan formula gado-gado, alias mix and match komponen dari beberapa merk. Mencomot mesin V8 small block 283ci bawaan Chevy 210 yang dipacunya setiap hari dan dipercantik dengan menggunakan valve cover Corvette, penghasil daya dimaksud dikawinkan dengan sistem transmisi Powerglide 2-speed serta tiga buah karburator Stormberg 97.

Kisah berlanjut kala Roth melego Orbitron ke legenda bubble-top yang juga builder mashyur bernama Darryll Starbird senilai $750. Awalnya Darryll hanya berniat untuk menyewa mobil bertampang futuristis ini dan digunakan untuk pelesir ke berbagai pameran. Namun Ed bersikukuh untuk menjualnya dengan harga sama seperti banderol sewa yang ditawarkan Darryll. Setelah berpindah tangan beberapa kali Orbitron berlabuh ke pembeli terakhirnya di Meksiko sebelum akhirnya ditemukan teronggok kaku di depan sebuah toko buku dan beralih fungsi menjadi tempat sampah.

orbitron-8

Untungnya, mobil tersebut ditemukan oleh seorang pria bernama Michael Lightbourn di 2006 yang kemudian menjualnya ke bos Galpin Auto Sports, Beau Boeckmann minus bubble top, moncong, jok, lampu dan kap mesin.

“Saya ingin restorasi sempurna pada mobil yang tidak sempurna. Saya ingin membandingkan gambarnya di tahun 1964 dan sekarang tanpa ada perbedaan sama sekali. Ada beberapa hal yang harus diperbaiki, semisal bagian sasis. Yang tidak ingin saya lakukan adalah memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan Ed Roth. Kami sengaja ingin mempertahankan komponen orisinilnya sebanyak mungkin, seperti mesin dan transmisi,” jelas Beau pada laman Streetmachine.com.

orbitron-1

Guna hasil yang sempurna, untuk memulai proses restorasi ini, Beau sengaja mengajak para punggawa kunci yang dulu terlibat dalam pembuatan Orbitron. Termasuk Ed Newton, Larry Watson, serta Joe Perez. Sementara yang kebagian jatah untuk memperbaiki bagian moncong adalah Dave Shuten yang juga memasang sistem motorised pada bubble-top.

Orbitron datang ke tangan yang tepat. Dari yang awalnya “artefak”, saat TheGaspolCom menjumpainya di ajang Yokohama Hot Rod Custom Show beberapa waktu lalu, nyaris tidak ditemukan perbedaan ketimbang Orbitron kreasi Ed “Big Daddy” Roth yang kerap kami lihat di ranah maya. Orbitron telah lahir kembali dengan sempurna. Salut!