Indonesia Kustom Kulture Festival atau yang lebih akrab disebut Kustomfest, bukan hanya milik para builder-builder roda dua dan empat dari para modifikator tanah air. Melainkan juga menarik minat Agen Pemegang Merek (APM) sebuah brand roda dua di Indonesia untuk ambil bagian dalam gelaran tersebut.
Dengan perkembangannya yang cukup pesat di Indonesia dan mancanegara, Royal Enfield untuk pertama kalinya turut memeriahkan festival kustom terbesar Indonesia yang berlangsung pada 8-9 Oktober 2016 di Jogja Expo Center (JEC), Jogjakarta.
Kustomfest melibatkan berbagai nama besar, khususnya dalam industri otomotif dan juga para custom builders ternama baik lokal maupun internasional. Berbagai karya menarik yang merefleksikan kekayaan budaya tanah air dan juga beberapa karya terbaik dari seluruh belahan dunia, tampil di Kustomfest.
Menariknya, budaya kustom pada kendaraan bermotor memiliki daya tarik tersendiri bagi generasi muda di Indonesia. Apalagi, Indonesia telah mendapat predikat sebagai pasar sepeda motor ketiga terbesar di dunia.
Setiap tahunnya, Kustomfest terus menampilkan berbagai karya seni kustom yang berbeda-berbeda. Tak hanya kendaraan, Kustomfest setiap tahunnya juga mempertunjukkan berbagai jenis karya kustom yang diterapkan pada pedal car, body art, die cast, dan berbagai kesenian lainnya.
Ade Sulistioputra, Managing Director PT Distributor Motor Indonesia selaku pemegang Merek Royal Enfield menyebutkan, melalui Kustomfest, sebagai salah satu event motor bergengsi dengan jumlah pengunjung yang besar, kami ingin hadir lebih dekat dengan para pencinta otomotif dan custom builders, khususnya yang tertarik pada sepeda motor. Tentunya, sepeda motor Royal Enfield dengan desainnya yang simple dapat menjadi arena menarik untuk menuangkan kreatifitas mereka.
Sepanjang pameran kustom terbesar di Indonesia yang berlangsung selama dua hari tersebut, Royal Enfield hadir menampilkan lini produknya dihadapan pengunjung Kustomfest. Diantaranya Continental GT, Classic, Bullet dan Rumbler.