Sedang ramai dibicarakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjajal Kendaraan Taktis atau rantis Maung bikinan PT Pindad, Senin (13/7). Bukan hanya untuk kebutuhan militer, kendaraan taktis tersebut dinyatakan juga akan memiliki spesifikasi yang berbeda untuk dijual bebas kepada sipil.
Dijelaskan oleh Abraham Mose, Direktur Utama PT Pindad, pihak Kementerian Pertahanan (Kemenhan) telah memesan sebanyak 500 unit Maung Pindad berspesifikasi khusus. Selanjutnya setelah kerja sama dengan Kemenhan ramoung, pihaknya diizinkan untuk memproduksi massal Maung dengan spesifikasi yang berbeda untuk dapat dipasarkan secara umum.
Untuk versi Kemenhan, Pindad mengakui membanderol Maung dengan harga Rp 600 juta per unitnya. Sementara untuk versi sipil atau jalan raya nantinya, Pindad akan menjualnya dengan harga yang lebih kompetitif atau lebih murah mengingat spesifikasi yang diturunkan.
Masih menurut Abraham, untuk versi sipil spesifikasi yang diturunkan adalah material body dan kaca yang tidak anti peluru, tanpa rollbar atau rollcage dan dudukan senjata laras panjang. Sementara fitur paling signifikan yang tidak ada pada versi sipil adalah persenjataan kaliber 7,62mm, konsol laras panjang SS2-V4 serta GPS navigasi dan tracking kendaraan.
Diperkirakan, menurut Pindad, Maung yang nantinya akan dipasarkan kepada sipil akan dihargai sekitar Rp 400 juta hingga Rp 500 juta per unitnya. Artinya bila sudah dilengkapi surat-surat, maung Pindad akan memiliki harga jual yang setara dengan Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport namun secara jelas memiliki kapabilitas yang jauh lebih baik.
Berbicara spesifikasi tenaga penggerak, Maung Pindad menggunakan mesin dari Toyota Hilux 2KD-FTV 2,5 liter turbocharger dengan transmisi manual 6-percepatan serta gerak 4 roda dari kendaraan serupa. Kedepannya menurut Pindad untuk melakukan perawatan dan perbaikan konsumen dapat mendatangi bengkel resmi Toyota yang ada di seluruh Indonesia karena seluruh komponen penggerak dan elektronik berasal dari mobil lansiran Toyota tersebut.