Dunia hot rod berkabung. Sosok yang menjadi salah satu penggerak kustom kultur di negeri Paman Sam telah tiada. Michael ‘Blackie’ Gejeian, pria yang memiliki andil besar dalam California hot rod, kontes hot rod dan drag racing berpulang di usia 90 tahun.
Blackie yang pasca Perang Dunia II kembali ke Amerika Serikat, membangun sebuah Ford flathead lansiran 1926 milik keluarganya. Seperti anak muda di usianya, Blackie menggunakan mobil tersebut untuk unjuk kecepatan di setiap kesempatan.
Hingga akhirnya momen Grand National Roadster Show digelar pertama kalinya pada 1949 silam di Oakland, Blackie turut ambil bagian dalam eksebisi yang menjadi sejarah perkembangan kustom kultur Amerika Serikat.
Memasuki medio 1953, ia menampilkan roadster pertama racikannya dengan rangka chromolly berlapis krom hingga bagian sasis dan body hitam. Disinilah awal sebutan ‘Blackie’ sebagai namanya, karena sukses meracik sebuah roadster berkelir hitam pekat, dengan rangka krom.
Dengan dibantu oleh tiga orang temannya, mereka memfabrikasi sendiri roadster ini hingga usai. Roadster tubular tersebut diberi nama Shish-Kebab karena metode pengelasannya yang harus bolak-balik mirip pembuatan makanan khas Timur Tengah tersebut.
Ia terus mengembangkan dan memperkenalkan roadster tersebut di setiap gelaran kontes dan kompetisi, hingga akhirnya memperoleh penghargaan paling bergengsi America’s Most Beautiful Roadster di 1955.
Blackie habiskan seluruh sisa hidupnya untuk mengabdi pada kustom kultur di California. Pada 1958 ia membuat sebuah perhelatan eksklusif bertajuk Fresno Autorama yang hanya dapat menampilkan kendaraan hot rod masing-masing atas undangan Blackie selaku penyelenggara.
Event ini sukses dihajat hingga 51 kali setiap tahunnya hingga 2009 lalu, sebelum kondisi kesehatan Blackie mulai memburuk.
Di dunia pacu kecepatan, Blackie juga memiliki prestasi yang gemilang karena lima kali memenangkan NASCAR dirt track. Ia juga sukses mempromotori gelaran adu balap pacu trek lurus di berbagai tempat seperti Clovis, Madera dan Raisin City sepanjang 1960 hingga 1970.
Rest In Peace ‘Blackie’, keep the shiny side down..