Sedang marak penggunaan lampu tambahan atau eksternal berteknologi LED berdimensi mungil dengan sinar yang tajam. Jika dipalikasikan dengan benar, jelas akan membantu penerangan pengemudi saat berkendara malam.

Disayangkan, tak sedikit juga konsumen lampu seperti ini yang salah kaprah mengaplikasikan pada kendaraannya. Maksud hati ingin memanjakan penglihatan mata saat pengemudi berkendara di jalan gelap, namun malah menyilaukan pengguna jalan lain dari jalur seberang. Tentunya ini membahayakan dan berpotensi celaka.

Sinar dari lampu LED yang kecil ini memang luar biasa, terangnya bisa melebihi kekuatan lampu utama dengan garis yang tegas di aspal. Bila terkena mata, timbul anekdot rasanya seperti melihat petir. Mata seketika gelap.

Soal fenomena ini, langsung diluruskan oleh produsen dan instalatur lampu Saber Industries dan Yoong Motor. Vincent, punggawa Saber Industries menjelaskan, produknya jelas dirancang untuk membantu visual pengendara saat malam hari. Sinar yang dihasilkan telah memenuhi aspek regulasi soal pencahayaan kendaraan. Cutting atau garis sinar lampu yang dihasilkan juga sesuai dengan ketentuan yang ada.

“Sayangnya memang ada konsumen yang bandel mengaplikasikan lampu LED Mini Projector tidak sesuai standar. Misalnya diarahkan tinggi atau dipasang tinggi yang dapat membahayakan pengguna jalan lain. Jika instalasinya tidak di tempat kami (Yoong Motor), memang diluar kuasa kami,” ujar Vincent.

Lebih lanjut Yoong, dari Yoong Motor memaparkan, “Di tempat kami, setiap pemasangan lampu selalu dilakukan penyetelan sinar menggunakan alat pengukur ketinggian lampu mobil. Tujuannya agar sorot lampu terfokus pada titik tertentu di aspal, dengan begitu tidak akan menyilaukan pengguna jalan lain,” ujarnya di Jakarta, Jumat (3/2).

Selain mengaplikasikan alat ukur ketinggian lampu mobil, baik Yoong Motor dan Saber Industries sepakat bahwa lumens atau tingkat keterangan lampu dan kadar warna cahaya lampu dalam satuan Kelvin sesuai dengan regulasi yang berlaku saat ini, antara 3.000 Kelvin hingga 5.600 Kelvin. Di luar dari pada itu, maka sinar lampu akan sulit fokus pada malam hari, apalagi saat turun hujan atau kabut.

Kembali, fenomena ini timbul akibat salah kaprah, ketidakpedulian atau bahkan ubahan yang tidak bertanggung jawab dari pemilik mobil, penjual aksesori atau modifikator. Akhirnya timbul oknum-oknum pembuat celaka di jalan raya.

Perlu adanya edukasi soal modifikasi yang lebih masif dari produsen dan instalatur yang bertanggung jawab seperti Saber Industries dan Yoong Motor. Setuju?