Fanatec GT World Challenge Asia telah mencapai sesi final. Ronde terakhir 9 dan 10 diselenggarakan pada akhir pekan lalu, Sabtu – Minggu, 24 – 25 September 2022 di Okayama International Circuit, Jepang.
Sepatutnya kita bangga, sebab ada pembalap tanah air, Setiawan Santoso yang mengikuti kejuaraan GT World Challenge Asia 2022 di seluruh seri yang digelar. Setiawan yang dahulu kerap mengikuti balap turing nasional ISSOM (Indonesia Sentul Series of Motorsport) menggandeng pembalap asal New Zealand Reid Harker sebagai team mate.
Sayangnya nasib baik belum berpihak kepada Setiawan dan Harker yang tergabung dalam tim EBM Giga Racing NZL. Keduanya yang mebesut Porsche 911 GT3 R Pro Am harus puas berada di posisi akhir ke 7 dari 25 pembalap yang tergabung.
Sekelumit cerita seru di balapan sesi final kemarin, datang dari tim CarGuy Racing Japan dan Triple Eight JMR Australia. Tim pembesut Ferrari 488 GT3 Pro Am (CarGuy) dan Mercedes-AMG GT3 Evo Pro Am (JMR) ini memiliki poin yang sama yakni 108, sebelum Ronde 9 dan 10 dimulai. Terjadi persaingan yang cukup ketat di sini.
Pembalap tim CarGuy yang dipiloti oleh dua pembalap Jepang Takeshi Kimura serta Kei Cozzolino dan JMR yang berisi duet pembalap Prince Abdul Rahman Ibrahim dari Malaysia dan Nick Foster dari Inggris bertarung sengit sejak tanda lampu start menyala. 17 mobil GT3 dari 10 manufaktur termasuk kontestan terbaru Corvette dan Lexus menekan gas dalam-dalam.
Masing-masing pembalap di tiap sesinya enggan untuk mengalah ataupun mengurangi kecepatannya di lintasan. Pada Race 1, Kimura dan Cozzolino bersama Ferrari 488 GT3 Pro Am berhasil menuntaskan balapan di posisi dua, sedangkan Ibrahim dan Foster bersama Mercedes-AMG GT3 Evo Pro Am mengakhiri balap di belakangnya dengan selisih waktu yang cukup lapang, 9,8 detik.
Saat Race 2, begitu lampu start kembali menyala keduanya langsung tancap gas. Persaingan kian sengit, tak ayal benturan antar pembalap terjadi pada lap pertama. Nick Foster yang secara tidak sengaja menyenggol Kei Cozzolino diganjar penalti selama 100 detik di pitstop. Hal ini membawa posisinya melorot jauh ke belakang.
Nasib baik pun juga tidak berpihak pada Kimura dan Cozzolino dari tim CarGuy. Akibat senggolan pada lap pertama, terdapat kerusakan minor pada Ferrari besutannya. Namun mereka tetap terus melanjutkan balapan hingga usai. Akibat hal ini, keduanya pun mengakhiri balapan di posisi 12 dan 13. Keduanya pun baik Kimura dan Ibrahim mengakhiri balapan dengan termenung dan kesedihan di lintasan.
Kesempatan ini langsung dimanfaatkan oleh pembalap lain untuk maju terus ke depan. Balapan pun berakhir dengan kemenangan yang digaet oleh Satoshi Hoshino dan Tomonobu Fujii pembesut Aston Martin Vantage AMR GT3 tim D’Station Racing.