Drone kian populer di banyak kalangan untuk dipakai mengambil gambar dari udara. Namun sayangnya, ada potensi drone disalahgunakan oknum tertentu. Tak terkecuali oleh teroris untuk melancarkan serangannya.

Hal ini menjadi kekhawatiran pihak penyelenggaran Formula 1 terutama untuk GP Silverstone nanti. Yang mendorong mereka menjalin kontrak dengan perusahaan keamanan anti drone. Personel keamanan anti drone akan bekerja menggunakan pengacak sinyal elektronik khusus drone dan senjata jala.

Seperti diketeahui bahwa pada 16 Juli 2017 nanti sirkuit Silverstone akan menjadi tuan rumah balapan Formula 1. Diperkirakan acara ini dihadiri oleh puluhan ribu orang. Membuatnya menjadi salah satu sasaran empuk untuk kelompok garis keras tertentu.

Perusahaan beranama Drone Defense tersebut dikontrak buat menangkal kemungkinan tindak kejahatan yang dilakukan oleh operator drone.