Hajatan besar tahunan kultur kustom Malaysia, Art of Speed (AOS) kembali digelar akhir pekan lalu 28-29 Juli 2018. Mengambil tempat di Malaysia Agro Exposition Park Serdang (MAEPS), Selangor, Malaysia, puluhan ribu pehobi motor dan mobil kustom kumpul disini untuk menikmati seni yang ditampilkan oleh para pelaku kustom mancanegara.
Paparan galeri seni dalam merestorasi kendaraan dan aktivitas interaktif dari para peserta pameran, menjadi magnet bagi mata pehobi kendaraan kustom modifikasi untuk hadir di AOS. Penyelenggara mencatat, hajatan kultur kustom terbesar negeri Jiran tersebut dikunjungi oleh 40.000 orang selama dua hari.
Bukan hanya pameran hasil kustom modifikasi dalam dan luar negeri, gelaran AOS ini sendiri juga sudah menjadi ajang pertemuan para pelaku industri kustom modifikasi manacanegara. Sebut saja, nama-nama besar dibalik industri ini hadir di ajang AOS Malaysia 2018.
Seperti James Ken Blackmon dan Wilburlavard Thomas III dari Trico, Amerika Syarikat (AS), Dean Ian Micetich dan Jimmy Dean Horn Jr dari Dice Magazine, AS, Marc Arcenal dari Illest/Fatlace AS, Nau Shima dan Yuki Hitomi dari Tokyo Indians MC, Jepang dan Ray Luke Matthew Bellerby dari Fuel Tank Magazine, Australia.
Di AOS Malaysia 2018, para kontestan juga diadu kreativitasnya dalam mengubah-suai (modifikasi kustom) kendaraan dengan total hadiah mencapai RM 15.000. Menurut catatan pihak penyelenggara Art of Speed Malaysia 2018, para kontestan tersebut adalah Rusty Factory, Ipoh, Perak; Soul Garage, Sungai Petani, Kedah; JZ Engineering & Services, Pasir Gudang, Johor; No Die Cycles, Ampang, Selangor; Beautiful Machines, Kuala Lumpur; Dstreet Customs, Singapura; Kenstomoto, Kuala Lumpur dan Skateture Custom Works, Kuching, Sarawak.