Kita memang sering menemukan kata subyektif dan obyektif dalam kehidupan sehari-hari. Menurut tejemahan bebas, pengertian kata subyektif adalah lebih kepada keadaan dimana seseorang berpikiran relatif, hasil dari menduga duga, berdasarkan perasaan atau selera orang. Sementara Obyektif  adalah sikap yang lebih pasti, bisa diyakini keabsahannya, tapi bisa juga melibatkan perkiraan dan asumsi. Dengan didukung dengan fakta/data.

Mazda2-h

Dan biasanya kata subyektif lebih berkonotasi negatif, sementara Obyektif condong ke positif. Tapi bila kita berhadapan dengan profil manusia yang polos. Semuanya bisa bertendensi positif.

Mazda2-u

Ya, seperti apa yang baru terjadi di kantor redaksi kami saat kedatangan sesosok Mazda2. Hmmm.. penilaian mobil ini kami lakukan secara singkat dan tak memerlukan waktu lama. Kita biarkan anak-anak junior dan belum tekontaminasi oleh dunia otomotif ini menilai sesuasi apa yang dirasa dan dilihat.

Mazda2-n

Reaksi mereka sangat to the point. All New Mazda2 ini menjadi salah satu mobil yang mereka suka meski baru saja melihatnya. “Asik ya bodinya, montok.  Terus tampangnya agresif,” ujar salah satu teman kantor kami.

Mazda2-e

Bagi kami memang cukup berasalan untuk suka dengan Mazda2. Sebab generasi awal yang masuk ke tanah air lebih berkesan manis dan feminine. Malah kala kemunculannya bisa dibilang orang cenderung memilih Fiesta karena tampilannya lebih terlihat nakal.

Mazda2-o

Tapi kini Mazda2 punya potensi lebih besar untuk merebut hati para calon pemilik hatchback. Malah menurut kami bisa memelintir orang-orang yang sudah cinta mati pada dua merek penguasa. Yes, salah satu segment yang paling sengit di penjualan kendaraan tanah air adalah kelas Hatchback. Di ceruk ini Toyota dan Honda cukup galak menguasai pasar. Yaris dan Jazz sepertinya sudah tak bisa dilawan lagi.

Mazda2-r

Tapi bila kita menilik muasal lahirnya All New Mazda2 ini. Customer harusnya tak perlu banyak pikir-pikir lagi. Mereka sudah disuguhkan produk yang cukup sempurna. Sebab tingkat kesulitan proses perancangannya di atas rata-rata mobil yang dibuat sesuai selera pasar yang tersedia saat ini.

Mazda2-g

Adalah Ryo Yanagisawa, Chief Designer Mazda Motor Corporation Japan ini menjadi orang yang bertanggungjawab pada lahirnya All New Mazda2. Mobil yang dilansir tahun 2014 ini ini memang cukup rumit dalam perumusannya.

Mazda2-f

All New Mazda2 memang didesain dengan filosofi yang dinamakan KODO ‘Soul of Motion’ yang mana juga telah diterpakan pada pendahulunya, Mazda6, Mazda3 dan CX5. Menurut beberapa literatur yang kami simak. All New Mazda2 justru merupakan project tersulit yang dihadapi oleh para desainer. Sebab semakin kecil mobil tingkat kesulitan untuk membuatnya serba proporsional akan semakin tinggi. Tak hanya itu, para desainer juga harus menyelaraskan hasil rancangannya untuk bisa bersinergi dengan teknologi SKYACTIV yang meliputi mesin, transmisi, bodi dan chasis. Alhasil,  rancang bangun All New Mazda2 ini memang tak semudah mendesain generasi sebelumnya yang masih memberi kebebasan berimajinasi dari para desainer.

Mazda2-b

Eureka! Wujud All New Mazda2 memang benar-benar tak meninggalkan ciri-ciri pendahulunya. PT Mazda Motor Indonesia sudah sepatutnya merasa beruntung karena produk yang diniagakan memiliki desain yang advantage dari lawan mainnya. Meskipun masih menggunakan mesin dari generasi sebelumnya dengan kapasitas silinder 1500 cc. Namun orang bisa memaafkannya, sebab banyak hal-hal menarik yang ditawarkan.

Mazda2-a

Ok, secara eksterior, dengan lekukan bodi yang Nampak lebih berotot. Jelas menampilkan kesan agresif. Pendaran lampu DRL (Daytime Running Light) yang didesain lebih mengacu pada mobil Eropa, yang terintegrasi dengan rumah lampu utama juga menjadi daya tarik. Tak seperti brand lainnya yang pemilihan lampu DRL yang hanya sekedarnya dengan LED segaris.

Mazda2-s

Lampu depan yang besar, serta moncong grille besar yang mendominasi wajahnya. Secara umum, desain muka dan bokong memang mirip dengan Mazda generasi terbaru yang menerapkan bahasa desain KODO. Secara umum bodi Mazda2 memang sangat montok, berotot dan jauh dari kesan feminine. Celakanya lagi, warna biru yang kami coba makin membuat auranya seperti Subaru Impreza hatchback yang banyak menjuarai ajang reli.

Mazda2-t

Bodi luar memang sudah cukup mempesona kami. Tapi yang lebih membuat kami suka adalah desain interiornya. Kesan sporty, minimalis dan tanpa lekukan-lekukan dashbroard yang tak penting. Mungkin di sini Thegaspol.com saja yang bisa merasakan adanya inspirasi desain dari mobil-mobil sport kelas atas. Ya, bentuk dashboard yang memangjang lurus dengan balutan semi kulit, ditingkahi jahitan benang berwarna merah serta lobang pendingin udara berbentuk bundar, mengingatkan kami pada Ferrari. Lalu lingkar kemudi yang dilengkapi paddle shift serta cluster speedometer mirip McLaren.

Mazda2-c

Kemudian layar display besar yang berada di tengah atas dahborad mirip dengan BMW atau Audi. Begitupun dengan tombol MZD Connect yang mirip i-Drive pada BMW, yang memungkinkan Anda untuk terkoneksi dengan internet melalui sambungan kartu seluler. Monitor LED layar sentuh berukuran besar ini memang berfungsi sebagai alat navigasi, kamera mundur, telepon – internet, monitor AC serta display musik.

Mazda2-p

Secara impresi dalam pengemudian, konsep Jinba-Ittai dimana berfilosofi dimana kuda dan penunggangnya menjadi satu kesatuan cukup bisa kami terima dan rasakan. Hanya saja kesan yang kami dapatkan adalah kelembutan suspensi yang bertolak belakang dari karakternya yang sporty. Mereka memang menjejali teknologi i-Activsense dimana mobil ini bisa mengontrol dirinya sendiri.

Mazda2-d

Beberapa hal yang mandatory dalam fitur keamanan dan keselamatan juga telah diterapkan. Dari varian terendah (V), kemudian R yang kami uji sampai dengan GT telah dilengkapi dengan Dynamic Stability Control (DSC), Traction Control System (TCS), Emergency Stop Signal (ESS) dan Hill Launch Assist (HLA).

Mazda2-v

Oh ya, dalam mensukseskan program ramah lingkungan dan efisiensi bahan bakar. fitur i-STOP (idling stop system) yang secara otomatis menghentikan mesin saat kendaraan berhenti dan akan kembali hidup secara otomatis saat pedal rem dilepas atau gas mulai dipijak yang akan engaged dalam waktu sekitar 0,35 detik cukup menjadi item yang bisa diperhitungkan di masa ini.

Mazda2-m

Overall, All New Mazda2 telah menarik hati kami. Utamanya di sektor interior yang mengingatkan kami pada tunggangan-tunggangan kelas atas.