Lama terparkir dan berdiam diri di rumah masing masing akhirnya Komunitas Trooper Indonesia (KTI) menggelar event tahunan berjuluk Trooper Indonesia Gathering (TIG) ke-19 di Pantai Goa Cemara, Jogjakarta, Jawa Tengah pada (1-3/7). Gelaran TIG sudah vakum sejak pandemi hadir di Indonesia, oleh karena itu TIG 19 dibilang sukses berkat semangat para member dan panitia pelaksana.
Acara yang digelar sejak Kamis hingga Minggu pekan lalu ini setidaknya diramaikan oleh ratusan member yang membawa mobil Chevrolet Trooper dari berbagai varian. Sementara secara keseluruhan TIG 19 dihdiri lebih dari 250 member KTI dari berbagai kota di Indonesia. Tidak jarang para peserta hadir dengan mengajak keluarga untuk melakukan camping di lokasi pantai Goa Cemara.
Menariknya TIG 19, panitia tidak mengenakan biaya alias gratis. Ferdians Reza Alviza, Ketua Umum KTI Nasional mengatakan jika konsep gratis kepada para peserta TIG ini baru pertama kali dilakukan. Konsep tersebut sengaja digagas demi membangkitkan semangat dan meringankan biaya peserta yang ingin mengikuti gelaran TIG ke-19.
“Kenapa dibuat gratis, karena saya ingin membangkitkan semangat para pemilik Trooper untuk ikut acara ini setelah lama vakum akibat pandemi. Peserta yang hadir cukup membeli kaos kepada panitia saja sebagai modal mengikuti acara,” ujar pria yang karib disapa Alvis.
Acara yang digelar selama 3 hari ini disisipi dengan beragam aktifitas menarik bagi seluruh peserta. Salah satunya adalah senam bersama, penanaman pohon di kawasan pantai, pelepasan tukik, hingga makan malam bersama di hari kedua acara.
Achonk, Ketua Pelaksana TIG 19 mengaku jika acara tersebut berlangsung sukses dan meriah. “Ini kali pertama event TIG bisa digelar lagi dengan sukses dan meriah setelah 2 tahun lebih dilanda pandemi. Banyak peserta yang merasa senang bisa merasakan aktifitas kembali bersama dengan KTI, apalagi event ini gratis,” sambungnya.
Pada malam puncak di hari kedua, Alvis turut memberikan penghargaan berupa cinderamata kepada perwakilan chapter yang sudah hadir ke lokasi. Acara kemudian dilanjut dengan napak tilas oleh Founder KTI yang diisi oleh Ayah Nasiful, Pak Tono, dan Hanung Triwiyoso.
“Sebagai komunitas yang kental dengan kekeluargaannya, para peserta juga harus tahu bagaimana sejarah komunitas ini berdiri. Supaya ke depannya generasi penerus tetap ingat dan tahu tentang sejarah berdirinya Komunitas Trooper Indonesia,” kata Ayah Nasiful.
Sebagai acara penutup, konvoi bersama dilakukan di hari Minggu pagi. Para rombongan segera berjejer melakukan sesi foto di tepi jalan sembari berpisah untuk melanjutkan perjalanan pulang ke chapternya masing-masing.
“Semoga ke depannya para pemilik Chevrolet Trooper tetap semangat untuk memelihara kendaraannya dan antusias mengikuti berbagai kegiatan yang digelar oleh KTI di manapun. Semoga KTI semakin guyub dan maju lagi,” tutup Alvis.