Satu dekade sudah Honda Brio hadir di Indonesia. Mobil mungil yang pertama kali didatangkan dari Thailand ini, kini menjadi sebuah kebanggaan besar bagi bangsa Indonesia, khususnya PT Honda Prospect Motor.

Honda Brio telah menjalani lini masa yang cukup panjang meski usianya baru 10 tahun. Honda Brio lewat varian Satya 1.2 juga menjadi pionir hadirnya mobil segmen LCGC atau Low Cost Green Car sesuai Peraturan Menteri tentang kendaraan roda empat harga murah dan hemat bahan bakar sejak 2013.

Hadirnya Honda Brio Satya 1.2 pada 2013 lalu, berhasil menyetop keran impor Honda Brio 1.3 Sport dari Thailand. Terhitung sejak 2015, Honda menghentikan impor Honda Brio dan menggantinya dengan varian RS yang dilahirkan dari fasilitas produksi Honda di Cikarang.

Indonesia kini menjadi basis produksi Honda Brio untuk di mancanegara. Sejak 2019 lalu, Honda Indonesia mulai melakukan ekspor Honda Brio generasi kedua ke beberapa negara di Asia Tenggara.

Selama satu dekade, Honda mencatat penjualan Brio yang hampir mencapai 500 ribu unit, dimana 22 ribu unit diantaranya dikirim ke luar negeri sebagai unit ekspor. Honda pun mencatat sebanyak 10.000 konsumennya menjadi bagian dari beberapa komunitas Honda Brio di Indonesia.

Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor menyebutkan, Honda Brio menjadi model terpenting bagi Honda karena merupakan mobil nasionalis kebanggaan Indonesia, dan banyak memberikan kontribusi untuk mendukung industri otomotif dan ekonomi secara umum di Indonesia melalui investasi dan aktivitas ekspor. Tak hanya itu, kesuksesan Honda Brio juga memungkinkan Honda untuk mengembangkan model-model lain yang khusus dirancang untuk konsumen di Indonesia. Karena itu, kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya untuk seluruh konsumen Honda Brio, dan kami berkomitmen untuk terus menghadirkan produk-produk yang berkualitas untuk Indonesia.