Tahun lalu, PT Gobel Dharma Nusantara (GDN) merilis produk baru aki kendaraan bermotor roda empat berlabel Cawang. Tentunya nama unik ini dipilih lantaran perusahaan yang didirikan oleh konglomerat Thayeb Mohammad Gobel berkantor di bilangan Cawang, Jakarta Timur saat membuat produk pertamanya radio transistor berlabel Tjawang pada 1954 silam.
Edisi pertama dari Cawang adalah aki basah yang dirilis pada Januari 2022 lalu. Besarnya permintaan dan keinginan mengekspansi pasar aki buatan dalam negeri, membuat Cawang mulai merambah ke aki kering alias Aki Maintenance Free (Aki MF) untuk pasar lokal.
Aki MF Cawang memiliki lini produk 12 volt yang lengkap untuk kendaraan roda empat. Mulai dari aki MF kompak 35 Ah, tipe Din, hingga aki MF bertenaga besar 100 Ah. Dengan begitu produk aki MF Cawang dapat memenuhi segala kebutuhan segmen mobil mulai Low Cost Green Car (LCGC) hingga kendaraan niaga ringan pengguna aki bertenaga besar.
Aki mobil dengan merek Cawang MF ini memiliki beberapa keunggulan yaitu Silver Calcium Tekhnology , untuk penguapan yang sangat rendah agar usia pakai aki lebih lama. Vent Plug Special Design, penutup aki yang sangat aman bagi kendaraan, di desain secara khusus untuk menahan percikan api yang dapat menimbulkan ledakan. Vibrator Resistance, aki mobil dengan separator ganda menahan guncangan yang disebakan oleh jalan berlubang yang dapat mempengaruhi umur aki mobil dan High Quality Separator Material, Material separator yang memiliki kualitas ketahanan yang sangat tinggi.
Pengalaman yang panjang dalam memproduksi lokal aki bermerek dan berlisensi Jepang, Panasonic, membuat Gobel Group piawai dalam meracik sebuah aki mobil dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi untuk membuatnya menjadi produk nasional yang terpercaya.
Dalam peluncurannya, Hiramsyah Sambudhi Thaib, Presiden Direktur PT Gobel Dharma Nusantara dalam peluncuran aki MF Cawang menyebutkan, langkah ektensifikasi merek Cawang ini tak lepas dari industri otomotif nasional yang potensial. “Satu setengah tahun terakhir, pasar otomotif kembali merangkak naik setelah adanya pandemi. Melihat catatan penjualan dari dealer dan distributor terutama di Pulau Jawa yang ikut terangkat naik pada varian aki basah sebelumnya, membuat kami optimis untuk merilis aki MF ini ke pasar otomotif nasional,” ujar Hiramsyah.
Meski membidani kemunculan dua aki yang berbeda, Panasonic dan Cawang menyasar target konsumen yang berbeda. Bila Panasonic merupakan merk aki yang menyasar ke kendaraan premium, Cawang justru menargetkan pasar menengah ke bawah dengan harga bersaing di pasaran. Semisal mobil-mobil taksi online atau armada operasional perusahaan.