Cole Foster : Always Do Your Best!

Punya ayah tenar tidak selamanya menyenangkan. Nama besar sang ayah kerap membayangi setiap langkah yang diambil si anak. Namun Cole Foster berhasil lolos dari jebakan tersebut. Alih-alih terlena, anak dari legenda drag race dan builder serta tuner, Pat Foster ini malah terpacu untuk melakukan yang terbaik. Pergaulannya dengan teman-teman sang ayah di lingkungannya, membuat Cole muda bisa belajar banyak soal fabrikasi dan lebih terbuka terhadap banyak hal. Dari mobil balap, ke hot rod hingga sepeda motor.

Beruntung TheGaspolCom berhasil “menyergap” punggawa Salinas Boyz Customs ini di gelaran Art of Speed 2017 setelah sempat lolos di Yokohama Hot Rod Custom Show tiga tahun silam. Kiprahnya selama lebih dari 20 dekade termasuk saat menggarap mobil juara milik gitaris Metallica, Kirk Hammet dan Frontman Bad Religion, Mike Ness, dibahas di sela-sela waktu senggangnya di MAEPS, Serdang. Simak perbincangan seru kami bersama Cole Foster.

Hai Cole, nyaris tiga tahun setelah pertemuan kita terakhir di Yokohama dan Yogyakarta. Apa kabar?
Hello juga. Kabar baik tentunya.

Langsung saja. Bisa ceritakan kisah Anda dari putra seorang legenda Hot Rod hingga menjadi salah satu builder besar saat ini?
Well, kita lewatkan saja cerita-cerita menyenangkannya. Saat masih kecil saya tidak menyangka bahwa saya punya kemampuan dan keterampilan sampai saya beranjak dewasa. Dan saya beruntung bisa tumbuh dan besar di lingkungan seperti itu. Itu sangat membantu.

Kapan Anda belajar naik motor atau mobil?
Ayah saya memberikan hadiah sebuah golf car saat saya berusia 5 tahun. Mulai saat itu saya belajar mengendarai mobil. Sementara untuk motor sepertinya tidak berapa lama setelah itu.

Bagaimana soal balapan?
Sejatinya saya ingin sekali ikut balap, namun ayah saya tampaknya lebih sibuk turun balap ketimbang mengajarkan saya balapan. Untungnya tidak kemudian saya mendapatkan kesempatan untuk terjun di drag race. Memacu mobil berkecepatan lebih dari 400 km/jam yang dibangun oleh rekan ayah saya rasanya sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Waktu masih anak-anak, apa yang sangat Anda inginkan?
Drive a race car. Tentunya. Hanya itu yang saya inginkan dan saya impikan. Akhirnya saya bisa membuatnya jadi kenyataan dan itu sangat menyenangkan.

Apa mobil pertama yang Anda beli dengan menggunakan uang Anda sendiri dan apa mobil impian Anda?
BMW 2002 1970. Dan sekarang saya sudah punya mobil impian, sebuah BMW 2800 CS E9 tahun 1971.

Apa yang paling Anda suka, mobil atau motor?
Saya suka motor kalau untuk bergaul bersama teman-teman dan mobil kalau untuk berkencan. Hahahahaa.. Saya suka keduanya.

Kenapa Anda bisa membuat Kirk Hammet dan Mike Ness tertarik?
Saya rasa mereka berdua punya selera yang bagus. Hahahaaa.. Saya bertemu mereka dalam waktu yang berbeda. Awalnya saya membangun sebuah Pontiac GTO untuk istrinya Kirk sebelum mulai memodifikasi Ford Coupe miliknya. Dan untuk Mike saya sempat meng-custom Mustang Pony sebelum men-chop Chevrolet 1954nya. Semua berjalan lewat sebuah hubungan, bukan instan.

Jika tidak membangun mobil atau motor, apa yang akan Anda lakukan?
Mungkin saya akan menjadi penata rambut. Saya menyukainya. Hahahaa..

Proyek apa yang paling sulit yang pernah keluar dari workshop Anda?
Ford Coupe 1936 yang saya bangun khusus untuk Kirk. Soalnya mobil ini sebelumnya sudah sempurna. Saya bertanya ke Kirk, lalu apa yang kamu ingin lakukan? Kirk tetap ingin meng-custom mobilnya. Dan ternyata hasilnya sangat sempurna, kami sukses melakukannya.

Anda belajar custom mobil dan motor dari siapa?
Orang-orang lokal, lingkungan dan teman-teman sepermainan. Waktu itu kami sampai berkompetisi membuat mobil dan motor.

Apa yang Anda lakukan saat tidak ada inspirasi?
Dig deep! Hahahaaaa.. Rasanya saya tidak pernah kehilangan inspiriasi. Namun jika itu terjadi, itu merupakan salah satu hal paling menakutkan. But so far, so good.

Punya hobi lain?
Sepertinya tidak. Sebab, mengcustom mobil dan motor adalah hobi saya. Dan hobi yang bisa mendatangkan uang adalah sebuah hal yang indah. Hahahaaa..

Menurut Anda, mobil atau motor apa yang merupakan karya terbaik Anda?
Saya rasa saya cukup bangga dengan motor biru (Blue Bobber) yang saya bangun 17 tahun yang lalu. Saya rasa motor itu mengubah konsep motor kustom saat itu. Dan jika Anda bisa mengubah tren, itu merupakan sebuah kebanggaan.

Apa yang Anda lakukan saat ingin bersantai?
Pergi ke pantai bersama pacar saya dan mendengarkan rockabilly, ska atau punk rock

Anda sempat ke Indonesia di tahun 2014, apa pendapat Anda?
Saya rasa Indonesia merupakan sebuah negara yang cukup sibuk. Saat itu saya datang ke satu kota yang sangat cantik, Yogyakarta. Saya tinggal di sebuah pondok di tepi pantai, nama desanya saya lupa. Saya berharap bisa kembali ke sana.

Apa pendapat Anda soal skena kustom Indonesia?
Sangat bagus, banyak sekali karya-karya seni torehan tangan. Para builder menerapkan cara yang unik untuk memodifikasi motornya.

Apa saran Anda untuk builder-builder muda?
Always do your best! Tidak peduli apakah karya tersebut mendatangkan uang atau tidak, yang penting tetap melakukan yang terbaik.

Pesan untuk penggemar Anda di Indonesia?
Saya harap bisa bertemu dengan kalian secepatnya dan bisa segera kembali ke Indonesia.