Event Dakar Rally kembali menyambangi kawasan Amerika Selatan 6 – 17 Januari 2019. Dilansir dari Motorsport, berstatus sebagai satu-satunya negara penyelenggara Reli Dakar 2019, Peru diprediksi akan meraup keuntungan hingga $60 juta (setara Rp853 miliar).
Upacara podium start berlangsung pada Minggu (6/1) pukul 15.00 waktu setempat (03.00 WIB). Dakar Rally 2019 mencatat 534 peserta dari 61 negara yang terbagi atas 167 motor/ quad, 126 mobil/ SxS, dan 41 truk berparade di depan penonton di Costa Verde de Magdalena, Lima.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Dakar, hanya ada satu negara penyelenggara, setelah dua musim sebelumnya melewati Bolivia, Argentina, dan Paraguay. Pemerintah Peru telah menaksir keuntungan event yang diselenggarakan oleh ASO tersebut mencapai $60 juta (setara Rp853 miliar).
Rincian profit datang dari penginapan di hotel dan konsumsi barang-jasa oleh pihak penyelenggara, peserta, dan turis. Sebagai tambahan, estimasi dari peran media sendiri ada di kisaran $200 juta (atau Rp2,8 triliun). Tentu, angka tersebut masih dipotong untuk selebrasi sebesar $11,3 juta (setara Rp160,7 miliar), dibagi $6 juta untuk ASO dan $5,3 juta untuk pengeluaran logistik.
Dakar Rally 2019 yang berlangsung mulai 6 Januari hingga 17 Januari mendatang akan menempuh jarak sejauh 2.951 km untuk motor dan 3.096 km untuk kategori roda empat atau lebih. Balapan sendiri akan dimulai dari Lima dan kembali berakhir di ibukota Peru tersebut.