Meski sering ditampilkan dalam gelaran otomotif International, ternyata konsep Q50 Eau Rouge yang turun dalam kelas super saloon tidak akan diteruskan sampai ke tahap produksi. Biaya produksi yang tinggi menjadi alasan tidak dilanjutkannya produksi Q50, sementara pangsa pasar mobil ini tergolong rendah.
“Sejatinya Q50 Eau Rouge ditampilkan sebagai sebuah purwarupa, namun setelah kami mengevaluasi angka penjualannya, kami menyadari mobil ini tidak realistis untuk diproduksi,” beber Francois Goupil de Bouille, seperti dikutip Carmagazine.
Konsep yang pertama kali muncul di Geneva Motor Show 2014 tersebut dipamerkan untuk menjadi mobil ‘halo’ merek mewah asuhan Nissan tersebut. Modelnya mengambil dasar sedan Infiniti Q50 namun mengusung mesin super V6 biturbo berkekuatan 560 HP yang sama seperti digunakan Nissan GT-R.
Jika melihat spesifikasinya, Infiniti Q50 Eau Rouge sanggup melawan gempuran BMW M3, Mercedes-AMG C63 dan Audi RS4.
Lantaran gagal diproduksi, de Bouille mengungkapkan bila pilihan terbaik untuknya adalah tetap menjadi konsep selamanya. Sedangkan untuk menyiasatinya de Bouille akan mencoba alternatif seperti membuat mobil dengan mesin diesel performa tinggi, ataupun mobil berbobot ringan.