Selama delapan tahun terakhir Ford terlibat pengembangan bibit-bibit muda penerbang Amerika Serikat. Lewat ajang konfensi penerbangan EAA AirVenture, tiap tahunnya perusahaan dirian Henry Ford tersebut melelang one-of-a-kind Mustang yang hasilnya akan didonasikan untuk biaya pelatihan pilot-pilot tersebut.
Tahun ini, Ford akan melelang Mustang warna putih yang desainnya menyedot inspirasi dari wahana luar angkasa Apollo. Desainer Ford Melvin Betancourt yang bertugas mengawal perancangannya, memilih kolaborasi cat bergaya glossy dan matte yang melumuri sekujur bodi Mustang GT ini.
Bukan sekedar mobil, tapi Mustang ini juga diartikan sebagai simbol pencapaian teknologi Amerika Serikat. “Ford Apollo Edition Mustang merupakan penghormatan untuk pencapaian teknologi terbaik dengan kecerdasan serta kepresisian,” ujar Edsel B. Ford II, tulis situs online Motor Authority, Kamis (15/7) silam.
Penggunaan tema modifikasi dua gaya itu masih disandingkan lagi bahan serat karbon di beberapa bagian seperti front splitter, rear diffuser, rocker molding, serta beberapa aksen.
Tema modifikasi yang selaras ikut masuk ke dalam kabin. Melihat ke bagian cockpit, gauges Mustang ini tampil beda menggunakan gauges special performance. Kluster instrumennya juga telah mengalami modifikasi, termasuk sill plates, custom trim, dan pengeliminasian jok belakang.
Mekanikalnya juga mendapat sentuhan guna mendongkrak kemampuannya “mengorbit.” Beda dengan Mustang GT standar, mesin 5.0-liter V-8 mobil ini telah dilengkapi supercharged hingga mampu menyemburkan output sebesar 627 hp.
Bukan sekedar pemanis, tapi exhaust system-nya juga berbeda. Di saat yang sama, pemangkasan suspensi membuat Mustang ini makin stabil melaju karena semakin dekat dengan pusat grafitasi. Sementara itu, soal pengereman dipercayakan pada Brembo yang siap menghentikan laju keempat rodanya yang menggunakan salah satu wheel lansiran Forgiato berukuran 21-inch.