Demi meningkatkan kompetisi di balap jet darat, Mika Hakkinen ingin melihat kembalinya perang antara pabrikan ban di Formula 1. Juara dunia dua kali tersebut ingin aroma kompetisi lebih sengit seperti di masanya saat aturan belum begitu membatasi.
Hakkinen merebut dua gelar juara dunia di Formula 1 secara beruntun, yakni pada 1998 dan kemudian 1999. Dalam perjuangan menuju titel pertamanya, ia mengemudikan mobil tim McLaren dengan ban dari Bridgestone, sementara rival terberat mereka, Ferrari, memakai ban dari Goodyear.
Berkaca dari hal tersebut, ia berharap Pirelli juga bisa mendapat persaingan dari pabrikan lain untuk meningkatkan kompetisi di F1. Seperti diketahui, Pirelli mendapat kontrak eksklusif sebagai pemasok tunggal ban F1 sejak 2011.
“Seharusnya ada pabrikan ban lain, karena dengan begitu level kompetisi akan meningkat,” kata Hakkinen yang kembali menggeber mobil McLaren 1998 pada gelaran GP Jepang pekan lalu dalam rangka memperingati peringatan 20 tahun titel pertamanya.
“Ketika saya berbicara dengan para pembalap, ternyata ban sekarang punya titik puncak tertentu dan jika dipaksa lebih keras maka ban bisa menjadi terlalu panas. Ini bukan sebuah kritikan terhadap Pirelli, melainkan sebuah alasan mengapa kompetisi harus ada,” timpal Hakkinen seperti dilansir dari Motorsport.
Pembalap berkebangsaan Finlandia tersebut menambahkan, sama saja seperti jika kita hanya melihat satu pembalap membalap sendirian. Kita butuh kompetisi, itu yang membuat seru.
Musim 2006 adalah terakhir kalinya perang pabrikan ban terjadi di F1, Waktu itu Bridgestone harus bersaing dengan perusahaan asal Perancis, Michelin.