Ada dua orang yang berjasa membesarkan nama Mooneyes Jepang; Shige Suganuma dan Hiro “Wildman” Ishii. Yang pertama adalah sahabat kental dari founder Moon Equipment Co., Dean Moon, dan hingga kini dipercaya untuk memegang tampuk kepemimpinan produsen komponen, apparel dan aksesoris khas ranah kustom ini lepas Dean wafat. Sementara nama kedua adalah maestro pinstripe yang sudah berkarir di Mooneyes Jepang selama lebih dari dua dekade. Ya, nyaris semua produk yang keluar dari markas besar Mooneyes di Honmoku, Yokohama, Jepang tidak luput dari sentuhan midasnya. Simak penuturan pria kelahiran 26 Juli 1964 tersebut seputar dunia pinstriping, ceritanya soal Ed “Big Daddy” Roth, hingga hobinya mengumpulkan sepatu Nike.

Hi Wildman, langsung saja. Bisa Anda ceritakan sekilas tentang diri Anda?
Saya lahir di Yokohama dan tumbuh besar sebagai pecinta mobil.

Bagaimana ceritanya Anda bisa menjadi pinstriper?
Jadi begini, semua ini terjadi gara-gara Ed “Big Daddy” Roth. Seorang seniman kustom kulture yang punya ikon bernama Rat Fink. Pada tahun 1989 dia sempat berkunjung ke Jepang. Dan sejak saya bertemu dengannya, saya langsung jatuh cinta dengan dunia yang saya geluti hingga sekarang ini.

Bagaimana Anda terlibat di dunia seni?
Awalnya saya menyenangi lettering dan kemudian berkembang lebih dalam saat saya mulai melukis untuk reklame.

Apa yang paling Anda banggakan?
Bisa terus berkarir dan melahirkan karya di dunia ini selama lebih dari seperempat abad adalah sebuah kebanggaan tersendiri.

Bagaimana caranya Anda menjaga ide-ide yang Anda punya tetap segar dan menarik?
Saya selalu memperhatikan semua hal. Tidak hanya yang modern, namun juga yang berasal dari masa lalu.

Apakah Anda membuat karya lain selain karya yang Anda kreasikan di genre seni yang sekarang?
Sepertinya tidak.

Medium apa yang Anda sukai?
Freehand Pinstriping dengan menggunakan 1-Shot Paint dan Mack Brush

Kenapa Anda pilih Mack Brush?
Karena hanya dengan menggunakan brush tersebut, saya bisa dengan bebas menggambar garis lurus atau pola lainnya.

Sebutkan dua warna favorit Anda dan jelaskan kenapa Anda memilih warna tersebut?
Untuk warna saya suka Kuning dan Ungu. Karena keduanya merupakan warna favorit saya sejak kecil.

Bagaimana ceritanya Anda bisa terlibat dengan Mooneyes?
Di tahun yang sama dengan kedatangan Ed Roth ke Jepang, Mooneyes Signs & Pinstriping Studio pun mulai dibuka. Waktu itu kata pinstriping belum dikenal oleh penggiat kustom di Jepang. Dan sejak saat itu saya mengerjakan semua pekerjaan pinstriping secara eksklusif untuk Mooneyes.

Siapa artis atau seniman yang paling berpengaruh terhadap Anda hingga saat ini?
Saya sangat terpengaruh oleh Ed Roth. Dan itu tidak akan berubah dari dulu sampai sekarang. Bahkan beliau adalah orang yang memberikan nama panggilan “Wildman” untuk saya.

Menurut Anda, kenapa seni atau pinstriping menjadi elemen kunci di kustom kulture? 
Tepat sekali. Pinstripe adalah salah satu elemen penting di Hot Rod Kulture. Ketika saat pengecatan motor atau mobil, pinstripe akan menjadi salah satu elemen dekorasi.

Proyek apa yang jadi favorit Anda hingga sekarang?
Waktu saya mengerjakan proyek untuk Tokyo Disney Land.

Apakah Anda punya mobil Hot Rod atau Custom?
Ya. Saya punya Ford Mustang GT350 tahun 1966.

Wow. Itu mobil favorit saya juga. Ngomong-ngomong mobil harian Anda apa?
Untuk pergi ke tempat kerja, setiap hari saya memacu Toyota SR5 Pick-Up.

Apakah Anda memiliki koleksi?
Wah, kalau kebiasaan untuk mengoleksi barang terus terang cukup parah. Saya punya koleksi diecast 1/43, sepatu Nike vintage dan pernik-pernik dari band rock KISS.

Dari perspektif artistik, menurut Anda gaya custom apa yang bakal jadi tren tahun ini?
Tidak hanya desain mobil, namun ada beberapa desain yang terinspirasi dari desain klasik dan vintage. Jadi rasanya gaya-gaya seperti itu yang akan kita lihat di dunia custom tahun ini.

Punya saran untuk generasi muda yang mau terjun di dunia seni atau pinstriping khususnya?
Anda akan mendapatkan hasil lebih baik jika Anda mau terus berlatih.