Buat Anda yang hendak melakukan perjalanan pulang kampung dengan kendaraan pribadi, ada baiknya pahami kondisi tubuh selama fase-fase mudik. Berbeda dengan saat berangkat, kondisi tubuh ketika menyetir balik ke Ibukota cenderung sudah jauh menurun.
Hal ini tentunya menjadi bisa celah terjadinya keteledoran di balik kemudi yang berujung bencana. Seperti halnya yang dikatakan oleh Training Director Indonesia Road Safety Agent (IRSA) Poedyo Santoso.
“Yang paling bahaya itu adalah ketika H+ karena kita sudah capek,” buka Poedyo.
Kebiasaannya adalah ketika sudah sampai kampung halaman kebanyakan pemudik melakukan berbagai aktivitas yang menguras tenaga. Disadari atau tidak kondisi tubuh pun akhirnya belum seratus persen fit ketika harus pulang lagi ke Ibukota.
“Kebanyakan H- itu kita berangkat masih semangat. Sampai di kampung harusnya kita istirahat, ini gak istirahat karena ketemu sanak famili. Begitu balik lagi ke sini kondisinya sudah capek banget,” sambungnya.
Poedyo menilai kondisi ini menambah risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas pada fase-fase perjalanan usai Lebaran. Maka, disarankan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi untuk mejaga betul kondisi tubuhnya selama di kampung halaman.
Bahkan, bagi yang berencana untuk menggunakan roda dua, disarankan untuk memilih moda transportasi lain.
“Jangan pakai motor. Bisa diangkut pakai kereta atau sebagainya,” tutup Poedyo.