Bali selalu memiliki daya tarik bagi setiap orang. Untuk anak motor, di sana berdiri banyak rumah custom yang karyanya cukup dipandang. Kedux Garage Custom adalah salah satu yang menarik di mata kami.

Dan dalam gelaran Suryanation Motorland Denpasar, rumah custom ini kembali mencuri perhatian publik lewat kreasi terbarunya yang berhasil menyabet gelar prestisius.

Harley-Davidson Softail milik Alit Juliarta Murdha (Kedux Garage Custom) didapuk sebagai motor custom Best of The Best Suryanation 2017 Region Bali. Penerapan konsep chopper bobber pada motor produksi 1996 itu nyatanya berhasil membuat juri menjatuhkan pilihan pada motor tersebut.

Kami berkesempatan berbincang dengan Alit soal pencapaiannya yang satu ini. Dari pernyataan yang dikeluarkannya, kami mengira mungkin dirinya tak akan pernah menyangka ia dan motornya bisa berada di posisi seperti sekarang.

Mengingat, semula motor tersebut dibangun bukan untuk mengincar gelar juara kontes semacam ini.

“Sebenarnya motor bukan untuk kontes, tapi untuk dipakai sehari-hari. Ya, buat riding saat weekend dengan teman-teman saya,” ungkapnya saat ditemui di Maisonettee Area Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Sabtu (21/10).

Meski demikian, segala sentuhan yang menempel di Harley tersebut sukses memikat hati para juri Suryanation Motorland 2017 putaran ketujuh.

Tiga juri yang terdiri dari Tommy Dwi Jatmiko dari Mastom Custom, Jakarta, Bimo Hendrawan dari Bimo Custombikes, Jakarta dan penggawa Retro Classic Cycle, Lulut Wahyudi secara sah mendaulatnya sebagai karya terbaik.

Motor donor yang tepat, konsep yang matang, dan eksekusi jempolan. Begitulah kira-kira formula yang berhasil membawa Harley milik Alit menjuarai Suryanation Motorland Denpasar.

Lantas, bicara proses pembuatan, Alit sebisa mungkin menciptakan motor yang sesuai dengan dirinya. Dalam arti motor harus tetap nyaman ia gunakan dengan posturnya yang berbobot hanya sekitar 54 kg.

“Ini motor pertama saya. Alirannya chopper boober, basic Softail tapi disesuaikan dengan postur tubuh saya sehingga rangkanya dibikin kecil dan rigid. Tangkinya pakai punya Triumph dan tromol depan pakai kepunyaan Harley-Davidson Ironhead biar keliatan lebih klasik. Biaya membangunnya sekitar Rp 130 jutaan,” sambung Alit.

Hasilnya, motor yang dibangun selama sembilan bulan tersebut akan menjadi wakil Pulau Dewata di final battle Suryanation Motorland 2017 di Surabaya, (11-12/11) mendatang.

Plus bersaing dengan enam motor terbaik dari enam region lainnya untuk menentukan Best of the Best Suryanation Motorland 2017. Sekaligus akan dibawa ke Motorcycle Bike Expo di Verona, Italia pada Februari 2018 mendatang.

“Untuk final Suryanation Motorland 2017 mendatang, motor tidak akan diubah. Karena saya sudah nyaman dengan yang ini,” tutup Alit.