Mitsubishi Fuso melalui varian terbarunya Canter dan Fighter X kini hadir dengan emisi gas buang lebih rendah EURO4. Keduanya ditampilkan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) kepada media nasional dan dealernya di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan.
Sumber pacu yang digunakan pada Mitsubishi Fuso Fighter X masih serupa dengan varian sebelumnya, yakni 6M60 diesel commonrail 6 cylinder 7,5 liter bertenaga 240 PS dan 270 PS. Demi memenuhi regulasi pemerintah Indonesia soal ambang batas emisi EURO4, beberapa komponen pada mesin diesel commonrail tersebut dilakukan penyesuaian.
Tercatat ada empat ubahan mayor pada sistem isap bahan bakar dan sistem gas buang di mesin tersebut. Paling utama adalah penggunan Variable Geometry Turbocharger atau VGT yang mampu menghasilkan torsi maksimal meski mesin dalam putaran rendah. Di putaran tinggi, embusan turbocharger mampu mengisi tenaga mesin hingga putaran maksimalnya. Teknologi pengatur embusan udara padat dari Turbocharger ini dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Di bagian sistem gas buang kepala silinder, ada tiga komponen penting yang pegang peranan untuk mengendalikan emisi knalpot. Gas buang berlebih dari katup buang, ditahan oleh sebuah katup bernama EGR atau Exhaust Gas Recirculated. Katup ini bekerja berbarengan dengan katup lain yang bernama PCV atau Positive Crankcase Ventilation yang bertugas untuk menahan atrau membatasi panas uap oli dari dalam kepala silinder tidak terbuang ke udara bebas. Seluruh sisa gas buang dan uap panas tersebut dikembalikan ke dalam mesin untuk Langkah pembakaran selanjutnya.
Pada bagian pipa knalpot, Mitsubishi Fuso Fighter X dilengkapi dengan tabung DOC atau Diesel Oxidation Catalytic Muffler. Sehingga seluruh sisa pembakaran yang dibuang ke udara bebas melalui ujung knalpot telah melewati proses penekanan racun atau karbon dioksida. Dengan begitu kandungan racun udara yang keluar dari knalpot beremisi rendah sesuai dengan regulasi EURO4 yang berlaku di Indonesia mulai April 2022.