Mercedes-Benz dikenal sebagai produsen mobil yang akrab dengan dunia fashion. Dalam “International Mercedes-Benz Fashion Campaign Autumn/Winter 2016 : Obsession with an Icon”, mereka menerapkan konsep yang tergolong berani, yakni membungkus SL convertible dengan lateks warna biru guna menyampaikan pesan tertentu. Eratnya balutan lateks tersebut digambarkan sebagai obsesi penggemar terhadap sang legenda, Mercedes-Benz SL.
Material lateks yang digunakan mempertontonkan setiap detail serta lekukan-lekukan bodi SL yang sensual. Hal ini, otomatis menjadi suguhan menakjubkan bagi para penggemar. Terlebih, ditambah kehadiran supermodel asal Rusia nan jelita, Natasha Poly. Mercedes-Benz mengandalkan desainer beken berkebangsaan Jepang, Atsuko Kudo, untuk merancang lateks tersebut. Sedangkan fotografer Amerika, Jeff Bark, bertugas “membungkus” setiap adegan ke dalam bingkai-bingkai gambar.
Mercedes-Benz SL memang pantas mendapat perlakukan spesial. Dalam siaran resminya, pihak Mercedes-Benz mengatakan, “Tidak seperti model lainnya, SL membawa mitos Mercedes-Benz. Contohnya, 300 SL atau Pagoda yang legendaris sebagai kendaraan yang kekal. Mobil ikonis seperti SL abadi dan selalu mendefinisikan ulang dirinya lewat desain-desain inovatif.”
SL atau SL-Class merupakan nomenklatur yang diisi mobil-mobil Mercedes-Benz bertipe grand touring roadster. Nama “SL” mengacu pada bahasa Jerman, “Sportlich-Leicht” atau yang juga berarti “Sport Lightweight”. Mercedes-Benz 300 SL dengan pintu gullwing yang dibuat selama 1954–1957 masuk ke dalam generasi pertama nomenklatur ini.
Teks : Mada Prastya | Foto : Daimler AG