Di perhelatan 35th Bangkok International Motor Show yang berlangsung 25 Maret hingga 6 April 2014 di gedung Impact Chalenger, Muang Thong Thani, Thailand, ada seonggok besi besar yang berdiri tegak namun tak banyak dilirik orang.
Ya, sewujud Mercedes-Benz G-Class lansiran 2013 ini memang tak menjadi pusat kerumunan layaknya mobil-mobil yang baru diperkenalkan di ajang ini. Namun bagi segelintir car enthusiast justru mereka akan berlama-lama ‘hinggap’ di booth ini.
G-Class atau lebih dikenal dengan G-Wagen alias Geländewagen (cross-country vehicle), di Amerika memang terkenal sebagai mobilnya para rapper. Walau sejatinya tahun 1979 para insinyur Steyr-Puch di Graz, Austria, membidani ini sebagai proyek kendaraan militer. Namun saat ini G-Class lebih merepresentasikan gaya hidup mewah.
Tentu saja Anda tidak perlu menjadi seorang rapper untuk membelinya, tapi Anda yang mendambakan kemewahan absolut dan kenyamanan serta kehandalan di segala medan, G-Class seperti tak perlu diragukan lagi.
Nah, untuk G350 yang tampil di BIMS ini, memang sebuah produk yang sudah hadir sejak tahun kemarin. Namun teknologi BlueTEC alias mesin diesel paling advance di saat ini bisa diajak melaju kencang dan kuat melahap tanjakan.
Bukan hanya bentuk yang makin modern, warisan kegagahannya memang masih kental walau dengan penggunaan kaca spion ala sedan dan pencantuman lampu LED. Wilayah interior juga makin luar biasa, bahan kulit di mana-mana , sunroof besar, layar ukuran tablet untuk navigasi dan sebagai layar monitor manajemen mobil. Dashboard telah didesain ulang , instrumen cluster dan konsol tengah juag baru. Fitur tercanggih adalah kontroler Merc iDrive Command.
Satu hal yang membuat kami bingung. Hmmm.. untuk sebuah SUV kampiun di medan berat, mengapa ada pemindah gigi ala paddle shift di belakang kemudi ya? Ini kan malah mirip sedan sport. Well, mungkin saja para insinyur Mercedes ingin membuat mobil ini memiliki kelengkapan full.
Ada juga pemilihan mode pengemudian, transmisi otomatis 7-speed miliknya bisa dimainkan dalam pilihan mode Manual, Eco dan Sport. Kalau sudah begini, G-Class nyata-nyata ingin melibas kedigdayan Range Rover dalam segi fasilitas kemewahan. Bukan hanya itu, buat sebuah mobil diesel berbobot 2570 kg , soal akselerasi juga sangat sangat mengejutkan. 0 – 100km/jam bisa diraih dalam waktu 9.1 detik. Bukan main kan? FYI: G63 AMG bisa melesat dalam 5,4 detik.
Tanpa melupakan takdir sebagai penjelajah, G 350 dibekali mode low-range, yang dikawal tiga mode diff-lock depan, belakang dan tengah. Tenaga yang dihasilkan dari Mesin V6 Turbo Diesel 2987cc yang bersemayam dibalik kap mesin ini juga cukup besar 208bhp pada 3400rpm, torsi besar 540Nm yang diraih pada putaran 1600 – 2400 rpm dan diklaim sebagai salah satu yang terhalus suaranya.