Ini Mitsubishi paling baru? MPV tapi jangkung ya? Terus bentuknya kokoh banget ya? Ini MPV apa SUV sih sebenarnya?
Nah, terus saja kami melayani pertanyaan dari seorang teman yang cukup heran dengan wujud Delica. Berbicara tentang mobil angkut keluarga ini memang akan banyak menimbulkan pertanyaan. Dan akan banyak juga penjelasan yang harus kita lontarkan bila berbicara dengan awam. Tapi bila lawan bicara kita sangat mencintai dunia otomotif, atau at least pernah tinggal di luar negeri pasti tak asing dengan nama ini.
Delica adalah derivasi model dari Mitsubishi Colt PickupT120 atau L300 yang sangat dikenal di tanah Air. Namun untuk pasar luar negeri, ada tipe minivan yang berbodi lebih pendek namun berkaki jangkung. Malah dilengkapi dengan penggerak roda 4×4. Nah, inilah yang disebut Delica sejati yang memang pernah turun di ajang reli gurun.
Well, kalau dari sisi mata awam. Mungkin diantara liga MPV kelas menengah, Delica generasi ke lima memang tak tampil wah. Desainnya terbilang simple dengan didominasi bentuk kotak. Coba bandingkan dengan yang lainnya, Toyota NAV1 yang walau kotak namun agak manis. Lalu Nissan Serena yang nampak aerodinamis, kemudian Mazda Biante yang tentu saja layaknya space ship.
Namun seperti judul di atas, it’s a different animal. Ya Delica adalah sebuah mahluk lain yang bertarung di dua kelas hasil kawin silang MPV dan SUV. Jadi bukan desain yang menjadi fokusnya. Lebih kepada utilitas. Coba Anda buka literatur tentang Delica. Terutama tipe yang dilansir tahun 80-an. Pasti Anda akan melihat wujud Mitsubishi Colt L300 jangkung dengan roda yang lebih besar.
Bentuk boxy yang serba kokoh bagaikan koper Rimowa memang menjadi ciri Delica. Sejatinya MPV 7-seater bermesin 2.0L 4J11 S4 MPI S-MIVEC AS&G bertenaga 150 PS pada 6000 rpm dengan torsi maksimum sebesar191 Nm pada 4200 rpm yang masuk ke pasar Indonesia memang sudah mengalami beberapa penyesuaian. Hal ini tentu lebih ke perkara banderol dan fungsi. Sebab ada tipe teratas mereka yang memakai velg 18” dengan sunroof. Namun untuk versi tanah air velg 16” dengan profil ban tebal juga kami anggap sudah cukup.
Nah, profil ban tebal ini juga yang sangat memberikan efek nyaman. Sebab bila dibanding dengan kompetitornya. Road noise Delica terbilang paling minim lantaran tebalnya profil ban tadi. Ruang kabin Delica juga terbilang lapang dengan head room yang lebih tinggi. Tentu saja aksesibilitas penumpan keluar masuk kabin menjadi lebih mudah melalui pintu sliding otomatisnya.
Untuk sektor keselamatan dan kenyamanan, Delica dilengkapi ASC (Automatic Stability Control), ABS, EBD dan segenap kantung udara untuk keselamatan pengendara dan penumpang. Untuk kenyamanan, seluruh kursi belakang delica bila dilipat dan direbahkan untuk menjadi tempat tidur bagi yang gemar berpetualang. Kemudian ada 16 titik penyimpanan barang yang tersebar di seluruh kabin.
So, bentuk eksterior yang serba kotak bagi kami justru adalah desain paling aman. Desain yang tak terlalu extraordinary dan cenderung lurus-lurus saja malah lebih abadi menurut kami. Banyak kejadian pada mobil yang saat dilansir berbentuk heboh. Dan ketika versi terbarunya muncul di dua atau tiga tahun ke depan membuat si versi pendahulunya nampak kuno.
Yes, It’s a different animal.