mitsubishi delica b

Sejak pertama kali muncul di ajang IIMS pada September 2014 lalu, Delica memang cukup menyita perhatian banyak orang. Pasalnya baru kali ini pengunjung melihat sebuah wujud MPV yang tongkrongannya lebih jangkung dengan profil ban yang tebal.

Kalau bicara 10 tahun lalu, di tanah air memang sempat terjadi demam jip jadi-jadian yang kerap disebut ALTO (All Light Terrain Offroad). Dimana banyak Toyota Kijang yang dibuat jangkung dengan aksesoris ala SUV. Intinya adalah membuat mobil keluarga tampil ala kendaraan penjelajah segala medan.

mitsubishi delica g

Nah, kembali lagi ke Delica, mungkin masyarakat Indonesia sangat awam dengan nama ini. Namun bagi pemerhati otomotif dan orang yang pernah bepergian ke luar negeri seperti Jepang, Taiwan maupun Australia. Penampakan Delica memang bukan ha lasing lagi. Malah mobil ini cukup banyak meraih prestasi di ajang reli dunia. Karenanya tak heran bila Delica bisa dikatakan sebagai salah satu ikon Mitsubishi.

Agak aneh memang untuk awam memahami konsep ini. Ada yang bertanya, “Kenapa enggak beli SUV sekalian kalau untuk menerabas medan semi berat yang kerap ditemui di Indonesia. Dan kalau ingin sebuah alat angkut keluarga, beli saja MPV yang bisa mengangkut 7 orang. Beres kan?”

mitsubishi delica w

“Delica diciptakan untuk segment usia di atas 40 tahun. Dimana mereka adalah profil orang yang sangat mencintai keluarga, senang bepergian serta tak jarang menjalani aktifitas outdoor. Dan pembeli Mitsubishi adalah orang yang mengerti kendaraan dan punya passion dengan dunia otomotif,” ujar Kosei Tamaki, Executive General Manager MMC.

Secara positioning. Delica memang bukan lawan main (secara harga) dengan Toyota Nav1, Mazda Biante maupun Nissan Serena. Secara harga, mobil yang masih diimpor utuh dari Jepang ini memang lebih mahal. Ya tentu saja mahal biaya kirimnya, coba kalau dirakit di Thailand, mungkin bisa lebih murah. Tapi bukan itu persoalannya. Delica memang dilahirkan untuk memiliki posisi di atas mereka.

mitsubishi delica q

Well, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors selaku APM Mitsubishi di tanah air menggelar uji coba Delica di tanah Sumatera. Acara yang digelar dalam dua gelombang, tanggal 13-16 Oktober (Group1) dan 16-19 Oktober (Group 2) diberi tajuk Delica’s Sumatera Adventure ini mengambil rute Padang – Bukittinggi – Pekanbaru. Di sinilah thegaspol.com coba mendalami apa arti tagline Sport Utility MPV ini. Dan kami rasakan langsung apa tujuan sebenarnya mobil ini dirancang.

Dua hal yang kami dapatkan langsung di acara ini. Menikmati alam Sumatera yang penuh dengan pemandangan indah sekaligus menikmati kenyamanan sebuah terminologi baru  sebuah kendaraan yang disebut Sport Utility MPV.

S__2891819

Perjalanan uji coba yang dilakukan 40 orang jurnalis dari Pekanbaru, Bukittinggi dan Padang sejauh hampir 400 km ini memang bukan rute yang flat. Kawasan pegunungan Bukit Barisan memang menawarkan jalur yang menantang dengan seabrek tikungan tajam dan jalan lurus yang panjang. Disini kenyamanan sebuah MPV premium teruji. Suspensi memang menjadi perhatian utama dalam menciptakan kombinasi nyaman, stabil dan tangguh di permukaan jalan kasar.

Ground clearance yang tinggi memang menjadi hal utama yang ditawarkan Sport Utility MPV ini. Namun bukan itu saja, kesederhanaan desain bodi yang bisa dikatakan tak terlalu extraordinary malah mencuatkan kesan macho. Bentuk edgy dari tubuhnya malah menjadi hal yang kami sukai. Dengan kata lain mobil ini dirancang karena fungsi, alias tak ada lekukan-lekukan yang hanya menjadi aksen belaka.

mitsubishi delica n

Soal mesin, Mitsubishi yang penuh dengan prestasi di ajang motorsport tak perlu dipertanyakan lagi. MIVEC 2.0L yang masih saudara dengan Lancer Evolution menjadi andalan penghela Delica lewat transmisi CVT 6 Speed.

Hmmm..rasanya kami tak perlu banyak bicara teknis. Sebaiknya Anda coba sendiri perbedaan mobil yang dibandrol Rp. 409 juta (on the road Jakarta) ini.

So, it’s a different animal. And you must try it.