Mobil reli jelas bukan didesain untuk memenangkan kontes modifikasi. Alih-alih mengedepankan kecantikan, semua aspek dibuat guna mendongkrak kemampuannya melesat sampai garis finish lebih dulu.

Tapi, sebentar lagi anggapan kolot itu tak akan berlaku lagi. Setidaknya bagi mobil-mobil yang turun di ajang World Rally Championship (WRC).

Karena FIA World Motor Sport Council sebagai induk organisasi olahraga otomotif internasional bakal mengeluarkan peraturan baru. Salah satunya, rancangan peraturan yang mengharuskan mobil-mobil WRC punya bodi yang lebih gambot.

FIA ingin body kit mobil-mobil tersebut tampil lebih agresif dan besar ketimbang yang diterapkan saat ini sesuai aturan terakhir pada tahun 2011.

Peraturan baru yang recananya akan diterapkan pada tahun 2017 itu akan membuat rear wing melebar serta menambah lebar yang diijinkan untuk overhang atau bagian bodi yang melewati sumbu roda  depan – belakang menjadi 55 mm.

“Ada tiga tujuan utama peraturan ini : membuat mobil yang spektakuler, lebih memikirkan biaya dan perawatan, jika tidak meningkatkan safety,” kata Direktur Bisnis FIA Bernard Niclot dikutip dari Autoevolution.

Walau terkesan hanya masalah kosmetik tapi FIA percaya perubahan ini tetap ada hubungannya dengan urusan keselamatan. “Mobil-mobil itu akan terlihat mencolok, itu tidak diragukan lagi, dan ada perbaikan yang berhubungan dengan keselamatan walau tak begitu besar,” lanjutnya.

Untuk urusan performa, mobil-mobil WRC ini juga bakal makin liar. Pasalnya, FIA mendorong tiap tim untuk meningkatkan output mesinnya sampai dengan 380 hp lewat pelonggaran turbo restrictor menjadi 36 mm.

Dengan berbagai perubahan ini, mobil WRC diramalkan bakal punya downforce dan cengkraman lebih besar. Semua perubahan berujung pada pembalap yang diuntungkan dengan kemampuan mobil makin prima dan penonton yang mendapat suguhan aksi lebih menarik. Tapi kok jadi mirip Tamiya ya? Menurut Anda?