Proton, mobil nasional Malaysia namanya terdengar lagi di Indonesia setelah dinaiki Presiden RI Joko Widodo saat kunjungan bilateral ke Malaysia, pekan lalu. Merek otomotif Malaysia yang sudah berdiri sejak 1983 lalu ini dikelola oleh Perusahaan Otomotif Nasional Sdn Bhd yang merupakan kepanjangan dari nama Proton.

Saat kunjungan bilateral ke Kuala Lumpur, Malaysia pekan lalu, Joko Widodo sempat berkendara menggunakan Proton Persona, produk baru yang dirilis Proton Juli lalu. Tidak sendirian, Presiden RI juga disopiri langsung oleh Perdana Menteri Malayisa, dr. Tun Mahatir Muhammad beserta ajudan masing-masing di dalam kabin Proton Persona.

Di Indonesia, Proton sempat beberapa kali hadir melalui agen Pemegang mereknya, PT Proton Edar Indonesia  lewat beberapa modelnya. Diantaranya Savvy, Gen 2 Persona, Gen 2, Wira, Neo, Waja, Saga, Exora, Neo CPS, Saga FL, Persona Elegance, dan Exora Star, Exora Star Supreme, Exora Star Executive, Exora Bold, Exora Prime & Exora Star FL, Prevé Neo R3, dan Suprima S.

Sayangnya, masyarakat Indonesia saat itu lebih tertarik kepada merek Korea Selatan, Jepang dan Eropa serta Amerika Serikat.

Mungkin tak banyak yang tahu, produk-produk Proton sebagian telah mengantungi lisensi dari dua pabrikan otomotif besar, yakni Lotus dan Mitsubishi. Oleh karenanya, banyak model-model dan mesin-mesin yang digunakan oleh Proton merupakan racikan kedua pabrikan tersebut.

Di negeri asalnya, produk Proton cukup menguasai jalan raya di kota-kota Negara bekas jajahan Inggris tersebut. Yang paling terbaru, Proton baru saja merilis model SUV-nya, yakni Proton X70.

Berdasarkan pengamatan kami, Proton X70 punya desain yang ciamik dan futuristik. Bisa dibilang, penampilan SUV ini tak kalah dengan produk sejenis lansiran negeri Cina di Indonesia, DFSK dan Wuling Motors.

Dari informasi yang kami dapatkan, Proton kini sudah tidak 100% menjadi kendaraan kebanggaan milik warga Negara Malaysia. Akibat kebutuhan bisnis, hampir separuh saham Proton atau 49,9% sudah dijual ke perusahaan ototmotif Cina, Geely.