Minggu 1 Desember 2019. Satu jam setelah pintu masuk Convention Hall, Pacifico Yokohama dibuka pukul 08:00, ribuan orang berbaris rapih mengikuti tali pembatas yang membentang sejauh 50 meter. Beberapa diantaranya tengah siap mengaktifkan kamera dari ponsel, pocket, mirror-less maupun Single Lens Reflex menunggu momen itu tiba.
Ya, dalam setiap gelaran hot rod and custom show, aktivitas ride in show atau tampilnya kendaraan bintang utama pameran di lintasan terbatas menjadi sebuah kegiatan yang sangat ditunggu. Bagaikan model papan atas berlengak-lenggok di catwalk, setiap kreasi dari builder-builder di skena kustom layak dinikmati dari setiap sudutnya.
Pukul 09:00 pintu belakang Convention Hall dibuka, tanda ride in show akan segera dimulai. Pembawa acara mulai menginformasikan kepada pengunjung untuk bersiap-siap merapat, agar tidak tertinggal sesi ini.
Suara gemuruh mesin berkapasitas besar dengan multi silinder mulai terdengar. Dari ujung lintasan tepat Thegaspol.com berdiri, tampak moncong Pontiac Grand Prix dengan sebutan “Creamsicle” mulai terlihat. “Creamsicle” sejatinya pertama kali dibuat oleh Richard Zocchi pada 1962 silam, di era modern ini, John D’Agostino dari Celebrity Custom, AS membuat replikanya untuk dibawa ke lantai The 28th Annual Yokohama Hotrod Custom Show 2019 (Yokohama HCS 2019.
Belum selesai “Creamsicle” menempatkan posisi akhir parkirnya, suara gemuruh selanjutnya mulai terdengar. Tampak dari kejauhan sebuah unit Ford T Bucket Model yang sohor dengan sebutan Tweedie Pie mulai terlihat. Hot rod kesayangan Ed “Big Daddy” Roth ini masuk ke lintasan ride in dikendarai oleh Dave Shutten, builder yang bertanggung jawab atas restorasi hot rod ini sebelum tampil di Jepang.
Selepas Dave Shutten turun dari Tweedie Pie berkelir ungu, raungan mesin V8 dengan Supercharger menggelegar, sesaat kemudian hening! Terdengar menggelegar lagi tanda pedal akselerator dimainkan, namun sesaat hening lagi. Thegaspol.com menduga ada permasalahan idle pada mesin V8 tersebut.
Setelah beberapa saat hening, kemudian mesin berkubikasi besar tersebut kembali menyala dan mulai menunjukan kinerjanya. Suhu udara yang rendah dengan embusan angin yang kencang di sisi belakang hall bisa jadi sebagai penyebab kinerja mesin tersebut terganggu.
Terlihat upaya keras dari Beau Boeckmann yang mempiloti hot rod custom tersebut untuk menjaga mesin tetap hidup. Usahanya berhasil dan terbayar dengan applause dari ribuan pengunjung. Beau dari Galpin Auto Sports didaulat untuk membawa “Bathtub Rod” milik Bob Resiners sebagai guest car pada Yokohama HCS 2019 di ride in show.
Ada kisah unik dari “Bathtub Rod” ini, tiga bulan lalu hot rod yang dibangun dari dua buah bath tube dengan kursi pengemudi sebuah toilet ini masih berantakan. Lagi-lagi Dave Shuten kebagian merapihkannya untuk siap dibawa ke Jepang utnuk Yokohama HCS 2019. Bukan sekedar terakit smepurna, Dave juga juga berjanji bahwa hot rod ini bisa dikendarai. Ia pun menepati janjinya.
Tak mudah memang mengendarai hot rod ini sambil menjaga kestabilan kinerja mesin Chrysler V8 dengan Supercharger yang diusungnya. Pengalaman puluhan taun di ranah ini masih sempat membuat Beau Boeckmann panik saat melakukan manuver ke tempat parkir spesial “Bathtub Rod” di Yokohama HCS 2019.
Selepas parade mobil tamu peserta Yokohama HCS 2019, kini gbagian motor-motor yang telah di kustomisasi beraksi. Menurut catatan Thegaspol.com di venue acara, setidaknya ada delapan unit motor kustom yang menjadi tamu spesial di ajang Yokohama HCS 2019.
Mulai dari Vintage Vintage Technologies / Hawke Lawshe’ 1981 H-D Exposed Shovelhead Longbike “AZUREUS” yang dua kali berturut menjadi kampiun Born Free 11 Invited Builder. Kemudian Nick Busby, pemenang Born Free’s Biltwell People’s Champ Winner yang berhasil merebut tiket ke Yokohama dan ketiga Bryan Thompson, dari Alp Racing Design yang membawa 1955 Triumph pre-unit / “Arrow Racer”.
Di grup selanjutnya, Yang Evan dari Powerplant dengan 1991 H-D FXR “P16 Wraith”. Serta Tom Heavey’s bersama 1953 Triumph TR6 “Righteous” peraih the Best Pre-Unit di ajang Born Free 11.
Pada grup terakhir, dibuka oleh Oliver Jones, builder THE Cut-Rate bersama 1937 Harley Davidson UL Knucklehead “Sweet Berry Wine” yang mendapat predikat the Best in Show pada ajang Born Free 11. Dilanjutkan oleh Harley Davidson STREET BOB CUSTOM “TARMAC RAVEN” dan ditutup oleh Ben “THE BOOG” Zales bersama 1963 Harley Davidson Panhead “BLUE Crush” dengan gaya chopper 60-an yang ringkas namun tetap sedap dipandang.
Seperti biasanya, sesi ride in show ditutup dengan foto bersama antar builder-builder tamu yang sudah banyak makan asam garam di skena kustom ini bersama pemangku hajat, Shige Suganuma sebagai pimpinan tertinggi Mooneyes saat ini.
Yokohama HCS merupakan ajang kumpulnya para builder, penikmat kustom serta para pelaku industri didalamnya dari mancanegara. Setiap tahunnya, Mooneyes selaku penyelenggara acara mencatat jumlah pengunjung yang terus merangkak naik seiring makin besarnya industri ini.