Kans untuk memiliki titel juara MotoGP 2015 semakin besar untuk pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi. Namun baginya hal tersebut tidak berarti banyak. Semangatnya sudah terbayar lunas di 2001.

Tahun 2001 adalah segalanya bagi pria asal Italia ini. Dia masih sangat muda dan dalam kondisi puncak di MotoGP. Mesin 2-tak 500 cc adalah yang paling berkesan untuknya. Tahun ini adalah segalanya untuknya.

“Adalah sebuah mimpi bagi saya yang masih sangat muda untuk mengendarai 500. Jadi saya pikir 2001 yang paling berkesan dan itulah juara terakhir dengan motor 2-tak 500,” jelas The Doctor.

Dengan alasan itulah dia tidak terlalu menganggap musim 2015 dengan serius. Meski begitu Rossi menyukai musim 2015 karena rivalitas tiga arahnya dengan Jorge Lorezo dan Marc Marquez. Terlebih lagi mengingat bila itu adalah titel pertamanya yang didapatnya setelah terakhir menggenggam tropi juara di 2009.

“Oh ya, 2004 juga berkesan untuk saja karena itulah musim pertama dengan Yamaha. Itu baik dan sulit untuk diungkapkan,” tutupnya.