Bersamaan dengan peresmian dealer Royal Enfield Indonesia beberapa waktu lalu, TheGaspolCom mendapatkan kesempatan untuk bertemu muka secara langsung dengan orang paling sibuk di Royal Enfield, Rudratej Singh. Jabatan Presiden yang diembannya membuat pria yang akrab disapa Rudy ini harus terus melanglang buana ke berbagai negara di seluruh dunia. Tanggung jawabnya untuk memimpin divisi Global Sales and After Sales, Brand Building, New Product Development Strategy hingga mengekspansi ke berbagai sektor seperti aksesoris, apparel dan komponen sangat menyita waktunya. Maka tak heran jika kami langsung mengiyakan saat beberapa pimpinan Royal Enfield Indonesia mengatur waktu khusus untuk melakukan wawancara dengan mantan petinggi Unilever ini beberapa saat lepas peresmian gerai. Simak penuturan peraih Marketer of the Year 2012 dari World CMO Council – Asia dimaksud seputar bisnis dan prospek brand yang dipimpinnya.
Hallo Rudy, selamat atas peresmian gerai Royal Enfield pertama di Indonesia. Langsung saja, menurut Anda bagaimana peluang Royal Enfield di Indonesia?
Terima kasih. Oke, saya rasa peluang dan kesempatannya masih sangat terbuka. Apalagi untuk segmen middle-weight motorcycle yang pemainnya masih sangat sedikit. Jadi saya cukup optimis Royal Enfield bisa berbicara banyak di kelas 250cc – 750cc.
Apa yang membuat Anda optimis?
Banyak alasan selain sisi harga yang cukup kompetitif. Saat ini segmentasi pasar terbagi dua. Ada segmen dimana orang-orang hanya menggunakan sepeda motor untuk kesenangan seperti yang ada di kalangan pehobi dan ada orang-orang yang memakai sepeda motor memang sebagai alat transportasi, Nah, Royal Enfield masuk untuk mengisi celah yang menganga di antara keduanya. Kami memiliki banyak varian yang tidak hanya handal untuk dipakai komutering namun juga punya tampilan dan performa yang sangat mumpuni. Terlebih lagi Royal Enfield juga punya sejarah yang cukup panjang di industri roda dua. Pasar itulah yang menurut kami sangat terbuka.
Menurut Anda, apa yang dibutuhkan oleh Indonesia
Oke, kita ambil contoh Kami telah berhasil membangun segmen ini. Malah sekarang kami menguasai 96% pangsa pasar di segmen middle-weight di India. Jadi saya rasa apa yang dibutuhkan oleh Indonesia adalah sama seperti apa yang dibutuhkan di India. Sebuah sepeda motor yang mampu memenuhi kebutuhan komuter atau sebagai alat transportasi namun tetap bisa melakukan hal-hal yang lebih dari itu. Seperti nyaman saat digunakan untuk menempuh jarak jauh, bisa dipakai di akhir minggu, namun tetap handal dipakai di kondisi lalulintas stop and go khas kota besar di Indonesia.
Jadi keunggulan-keunggulan tadi yang ditawarkan Royal Enfield?
Ya. Menurut saya produk-produk Royal Enfield sanggup mengakomodir semua kebutuhan tersebut. Performa mesinnya sempurna di torsi rendah maupun saat dalam kecepatan tinggi. Sangat praktis! Sangat nyaman digunakan untuk kondisi lalu lintas seekstrim Jakarta. Rasanya itu yang membuat kami sangat yakin bahwa Indonesia bisa menjadi pasar Royal Enfield terbesar kedua di dunia.
Oke. Untuk mencapai itu semua, tentunya dibutuhkan banyak persiapan. Apa saja yang sudah Anda siapkan?
Tentu saja kami harus menyiapkan 3S; sales, service and spare part. Di sini (Distributor Motor Indonesia) sudah mencakup semua itu. Seperti bisa dilihat, untuk sales kami sengaja mendesain showroom kami sesuai dengan standar Royal Enfield yang juga bisa ditemukan di dealer kami yang lain di seluruh dunia. Untuk spare part tentu saja kami sudah menyiapkannya. Begitu unit pertama kami diantar ke pelanggan, urusan komponen, aksesoris dan body part sudah bisa dibeli di sini.
Apakah Anda memiliki rencana untuk mengembangkan sayap ke kota besar lainnya di Indonesia selain Jakarta?
Tentu saja. Jika brand kami berkembang dan jumlah penjualan terus meningkat, tentu saja kami akan membuka cabang lainnya. Contohnya di Kolumbia. Di 2015 kami mengawali dengan satu dealer dan di akhir 2015 kami sudah membuka empat dealer.
Rencana Anda untuk Jakarta?
Saya rasa kami punya peluang jauh lebih besar di Jakarta. Jadi kami akan sedikit bersabar sambil terus fokus untuk membenahi semua lini di dealer kami di Jakarta. Rencananya di Jakarta sendiri kami akan memiliki lebih dari satu dealer. Sebab menurut saya beberapa kota besar di dunia punya kemiripan. Misalnya Jakarta, Bangkok, Paris, hingga Shanghai. Kemiripan dari sisi behaviour, young crowds, fashion, hingga gaya hidup. Dan kami mengincar orang-orang seperti itu.
Apa strategi Anda?
Saya yakin banyak kompetitor yang memiliki strategi berbeda. Namun kami tidak fokus ke situ. Kami hanya akan fokus untuk mengembangkan market serta fokus pada kebutuhan konsumen. Jadi strategi kami adalah membangun pasar di segmen middle-weight. Untuk mencapai itu, kami punya tiga platform marketing. Kami menyebutnya, “ride, ride more, ride pure”.
Bisa dijelaskan maksudnya?
Ride is about to getting a known user to feel that you can do more. Jadi saat Anda membeli motor kedua, bukan berarti Anda harus membeli motor berkapasitas 125 cc lagi. Motor tersebut bisa jadi sebuah Royal Enfield. Pasalnya kebutuhan untuk sepeda motor kini sudah berubah, tidak lagi sekedar sebuah alar transportasi.
Ride more adalah untuk meng-encourage orang yang telah memiliki sepeda motor. Kami akan terus menanamkan dalam benak orang untuk selalu mengendarai sepeda motor. Keep telling them more.
Ride pure lebih ditujukan untuk pehobi roda dua agar melakukan lebih dari yang pernah mereka lakukan. Misalnya membuat rute baru untuk touring, berpetualang ke daera-daerah yang tidak pernah mereka lalui sebelumnya hingga personalisasi lewat modifikasi.
Terakhir, apa pesan Anda untuk pecinta roda dua di Indonesia?
Ok. Royal Enfield sekarang telah hadir di Indonesia. Kami yakin bahwa masyarakat Indonesia menginginkan sebuah wadah yang bisa menghubungkan satu sama lain salah satunya adalah lewat sepeda motor. Dan Royal Enfield datang dengan mengusung spirit pure motorcycling. Sepeda motor tidak selalu harus ekstrim atau bahkan basic. Sepeda motor harus menyenangkan. Dan pesan saya adalah dengan Royal Enfield Anda bisa mendapatkan kesenangan setiap hari, tidak hanya di akhir minggu. Ride it everyday!