Ogier harus menunggu lima tahun untuk bisa meruntuhkan dominasi Sebastien Loeb. Memulai karir internasionalnya pada tahun 2008 sampai akhirnya meraih titel juara dunia WRC pada 2013. Dengan Volgswagen Polo R milikinya, ia menjuarai 9 dari 13 ronde. Menciptakan rentang poin terbesar dalam sejarah WRC. Walau begitu, ia mengaku pernah berpikir untuk resign dari dunia reli.
Opsi itu muncul setelah ia mengalami kecelakaan parah di Jerman pada musim 2014. Yang lantas menjadi momok bagi Ogier akan masa depan karirnya. Belakangan diketahui, penampilan buruknya itu akibat diterapkannya peraturan baru WRC. Pada tahun 2014, pemimpin lomba harus start lebih dulu. Ogier merasa peraturan itu tidak menguntungkannya.
Ia tertekan dan terus memikirkan peraturan itu. “Reli Jerman adalah masa sulit bagi saya karena mental saya tidak kuat. Motivasi saya ada di posisi paling rendah dalam karir saya. Saya terlalu memikirkan masa depan peraturan olahraga kita dan saya tidak seratus persen pada pekerjaan saya.” ungkap Ogier, dikutip dari RedBull.com.
Kondisi itu membuat Ogier start dengan pikiran ‘kemana-mana.’ Sampai akhirnya musibah itu terjadi. Kecelakaan itu lantas menyadarkan Ogier bahwa ia harus segera mengambil keputusan.
“Kecelakaan besar itu adalah panggilan bagi saya untuk bereaksi karena saya menaruh diri saya dalam bahaya, serta Julien (Ingrassia / Co-driver). Kami mengalami kecelakaan besar dan itu benar-benar saatnya untuk bereaksi dan melakukan sesuatu,” jelas Ogier. Ogier tahu ia punya dua pilihan. Melanjutkan karir reli dengan konsisten atau stop sampai sini.
Pada saat itulah segenap tim dan keluarga menunjukkan perannya. Ogier banyak berdiskusi dengan sang istri dan bosnya Jost Capito. Dalam sebuah wawancaranya, Ogier memang enggan menjelaskan seberapa dekat dirinya dengan keputusan untuk pensiun. Yang jelas, orang tak perlu tahu, yang terpenting ia telah berhasil membangun lagi ‘puing-puing’ semangat untuk melanjutkan karirnya.
Benar saja, Ogier kembali dengan menjuarai reli Australia. Sekaligus mengamankan titel juara dunia WRC 2014. Di tiga seri awal WRC 2015 pun tak ada gejala menurunnya kekuatan serta fokus Ogier. Ia berhasil juara di Reli Monte Carlo, Swedia, dan Meksiko. Sangat mungkin ia kembali mengamankan gelarnya. Mengukuhkan dominasi pembalap asal Perancis di gelaran WRC sebagai pemegang titel juara dunia sejak 2004.