Selama lebih dari lima puluh tahun, nama Aston Martin begitu identik dengan karakter agen rahasia James Bond. Padahal, ada satu lagi nama Inggris yang punya hubungan erat dengannya, yakni Sir James Paul McCartney. Bassist unit musik legendaris asal Inggris, The Beatles, tersebut pernah mengandalkan Aston Martin DB6 sebagai kendaraan sehari-harinya. Bahkan, mobil tersebut menjadi tempat kelahiran salah satu hits besar The Beatles.

Paul sedang berkendara untuk mengunjungi putra Jhon Lennon, Julian yang sedang bersedih ketika inspirasi lagu “Hey, Jude” muncul. Bocah tersebut muram lantaran harus menghadapi kenyataan bahwa tak lama lagi kedua orang tuanya akan berpisah. Paul McCartney langsung merekam lagu yang awalnya berjudul “Hey Jules” tersebut menggunakan alat perekam yang ada di Aston Martin DB6 miliknya pada tahun 1968.

Sayangnya, tape recorder bersejarah itu menghilang dari dasbor. Dalam laporan yang ditulis CNN, pihak Aston Martin mengatakan, tape recorder itu sengaja dilepas untuk diamankan. Menyadari mobil tersebut merupakan bagian penting sejarah yang membawa nama brand-nya, Aston Martin membeli DB6 milik Paul McCartney pada tahun 2001. Departemen Aston Martin Works yang biasa memugar mobil-mobil tua kelahiran Gaydon, Inggirs tersebut mendapat tugas untuk menyempurnakan kondisinya.

Berbalut kelir “Goodwood Green”, kini mobil tersebut punya kondisi sangat terjaga. Dikatakan, kayu lingkar kemudinya terasa begitu halus. Perpindahan perseneling lancar. Kendati demikian, ada gejala batuk-batuk manakala dilakukan perpindahan gigi terlalu dini. Dengan alasan tertentu, pihak Aston Martin mengganti mesin yang sebelumnya berkapasitas 4,2-liter 6-silinder dengan dapur pacu lebih besar, yakni 4,2-liter.

Dengan sejarah yang melekat, mobil tersebut jelas merupakan incaran kolektor kelas berat. Ditaksir, harganya bisa mencapai 300.000 Dolar AS atau sekitar Rp 4 milyar lebih. Tapi, entah apa yang bisa membuat Aston Martin sampai segila itu untuk melepasnya.