PT Astra Honda Motor terus konsisten mewadahi penghobi motor kustom dan motor modifikasi di Tanah Air. Melalui ajang Honda Modif Contest (HMC) 2022 878 peserta berkompetisi di 12 wilayah.
Sejak November 2022 gelaran HMC sudah digelar secara online. Sepeda motor hasil modifikasi para peserta yang lolos scrutineering ditampilkan secara virtual pada 7-21 November 2022 pada microsite di Astra Honda.
Penjurian tahap awal dilakukan di beberapa wilayah, yaitu Sumatera Utara, Riau Daratan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.
HMC melombakan 9 kelas, yakni All stock & Advance untuk sepeda motor produksi di bawah tahun 2006, serta juga dibuka kategori Matic & Cub Stock/Bolt On, Matic & Cub Advance, Sport Naked, Sport Fairing, Sticker/ decals, Racing Style, Community Touring untuk kategori sepeda motor dengan produksi di atas tahun 2006. Terakhir, ada kelas Free for All (FFA) untuk semua kategori skutik, cub, dan sport Honda dari semua tahun produksi.
”Faktor yang tidak kalah pentingnya, meskipun sudah dimodifikasi sedemikian rupa, tapi para modifikator tersebut mampu mempertahankan DNA motor Honda, sehingga ciri khas motor Honda masih bisa terlihat dengan jelas. Faktor keamanan dan kenyamanan juga dipertahankan. Ini sangat penting, karena bukan sekadar dipamerkan, tetapi juga aman ketika hendak dikendarai di jalan,” ujar Aditya Maulana, salah satu juri HMC 2022.
Sementara itu pada final battle HMC 2022 digelar secara offline di Sleman City Hall, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (17/12). Muhammad Agung Perdana (Yaya), salah satu juri yang berasal dari Queen Lekha Choppers. Yogyakarta, mengatakan penyelenggaraan HMC menyerap banyak peserta yang menampilkan karya modifikasi beragam tiap tahunnya.
Tiga karya terbaik diraih oleh adalah Ruslan dari Makassar, Sulawesi Selatan, dianugerahi modifikator terbaik pada kelas Matic & Cub. Pada kelas lainnya, Gema Merdeka Goeyardi dari Jakarta yang memenangi kategori Sport, dan Dewa Putu Putra Pratama dari Bali sebagai modifikator terbaik kelas Free For All (FFA).
Tiap pemenang berhak mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dan kesempatan menjadi modifikator dalam Honda Dream Ride Project bersama mentor modifikator ulung.
”Hampir setiap daerah menampilkan modifikasi matik yang layak dengan ciri dan gayanya masing-masing. Terdapat unsur budaya dan kekhasan daerah pada karya mereka. Bisa dibilang, salah satu tren modifikasi 2022 adalah matik yang proper,” tutup Yaya.