Wujud nyata Toyota Supra terbaru akhirnya tampil di publik pada penyelenggaraan Detroit Auto Show 2019 (14/1). Beberapa hari sebelumnya di Tokyo Auto Salon 2019, Toyota Gazoo Racing juga menampilkan Supra terbaru namun bukan versi massal jalan raya, melainkan khusus kompetisi.
Sport coupe legendaris Toyota yang sudah berevolusi sebanyak lima kali ini punya desain yang sangat futuristik dan mendukung aerodinamika. Sayangnya DNA sport yang kini dimiliki Supra edisi 2020, bukanlah murni bikinan Toyota, namun ada campur tangan BMW.
Mengusung platform yang sama dengan roadster BMW Z4, banyak yang bilang Toyota Supra 2020 merupakan varian hardtop dari BMW Z4 tersebut. Artinya jika konsumen tinggal di negeri empat musim yang perlu mobil atap terbuka, bisa membeli BMW Z4, namun jika tak perlu mobil atap terbuka, Toyota Supra 2020 adalah pilihannya.
Jantung mekanis yang digunakan keduanya pun serupa, kendati demikian tenaga maksium yang ditransfer ke roda belakang ini memiliki sedikit perbedaan. Mesin BMW 6-silinder dengan kapasitas 3.0 liter Turbocharger bertransimisi otomatik 8-percepatan menghasilkan 335 dk dan torsi 495 Nm pada Supra. Sementara pada Z4, output yang dihasilkan mencapai 382 dk dan torsi 500 Nm.
Bagian interior juga banyak menggunakan milik BMW, seperti setir, handle pintu, tombol-tombol, pedal, tuas sein dan wiper, AC, persneling, layar head unit dan kontrol iDrive pun BMW. Hanya jok bucket yang sportif dan panel instrumen yang memakai racikan Toyota.
Penggunaan perabotan BMW pada Toyota Supra terbaru ini memang punya alasan khusus. Menurut Tetsuya Tada selaku Chief Engineering Toyota Supra, hal ini justru dipicu permintaan konsumen yang tetap menginginkan Supra mengusung mesin 6-silinder segaris.
“Kami pun ingin mewujudkannya, tetapi langkah memproduksi sendiri ternyata kurang menguntungkan dari segi bisnis. Mengingat Supra bukanlah produk yang ditujukan sebagai volume maker,” jelas Tetsuya.