Berawal dari Timo Ros, netizen asal Belanda yang melihat stroller bayi terjatuh saat berjalan di mall, ide untuk membuat stroller dengan rem otomatis akhirnya terpikirkan begitu saja. Dan Timo langsung melontarkan idenya ke laman Facebook Volkswagen. Gayung bersambut, masukan Timo diterima oleh para teknisi VW yang kemudian memikirkan untuk membuat stroller yang dilengkapi dengan alat sensor seperti yang telah mereka aplikasikan pada produk VW yang telah dipasarkan.

Bram Jansen dan Jelle Visser adalah dua teknisi yang berkontribusi menggunakan sensor adaptive cruise control milik Golf untuk diterapkan ke sebuah stroller. Di sela – sela perakitan mobil, kedua teknisi ini beberapa kali mencoba prototype hasil penggabungan ide mereka dalam ruang perakitan mobil VW di Wolfburg, Jerman.

Tanpa kesulitan kedua teknisi ini akhirnya dapat menanamkan kamera sensor di bagian depan kereta bayi. “Ide ini cukup cemerlang, para orang tua dapat menjaga anaknya dengan mudah saat berpergian. Dengan sensor ini, stroller akan dapat berhenti secara otomatis dan akan menjaga jarak aman dengan objek di depannya, termasuk ketika kita sedang berlari,” tegas Jelle Visser.

Bob De Vries adalah orang pertama yang mencoba menggunakan stroller with adaptive cruise control sensor untuk berjalan – jalan di kota. Banyak yang masih bingung, dan beberapa orang malah panik melihat Bob tidak memegang kereta bayinya. Dengan ide semacam ini, Volkswagen ingin membuat hidup jadi lebih mudah.