Fitur dalam kendaraan dikembangkan untuk semakin memudahkan pengemudi dalam melakukan aktivitasnya di jalan. Sejauh ini, fitur-fitur canggih yang ada pada kendaraan masa kini, sifatnya hanya membantu pengemudi, bukan menggantikan sosok pengemudi melakukan tugasnya.

Beberapa waktu lalu, ramai seorang selebgram otomotif yang memposting seolah-olah sedang tidur dalam sebuah Wuling Almaz RS yang dilengkapi dengan fitur Advanced Driver Assistance System (ADAS). Postingan tersebut menggambarkan betapa seorang selebgram otomotif tersebut mencontohkan hal buruk kepada pengikutnya di sosial media bahwa fitur ADAS yang ada pada Wuling Almaz RS dapat menggantikan fungsi pengemudi.

Salah besar. Secanggih apapun fitur yang ada di mobil, katakanlah Autonomous Driving, pengemudi tidak boleh lengah sedikit pun dan menyerahkan seluruh kendali pada komputer mobil.

Ditekankan oleh Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors, bahwa ADAS bersifat sebagai bantuan, dan tidak menggantikan peran utama pengemudi. Tiap pengemudi harus selalu waspada dan bertanggung jawab terhadap kondisi lalu lintas dan tetap aktif merespon keadaan sekitar.

Fitur-fitur ADAS memiliki beberapa syarat dan batasan agar dapat aktif. Oleh karena itu, pengguna Almaz RS sangat perlu mempelajari dan memahami buku manual kendaraan sebelum berkendara. Misalnya, untuk mengaktifkan fitur bantuan jelajah adaptif (adaptive cruise), seluruh pintu harus tertutup rapat, pengemudi harus menggunakan sabuk pengaman, transmisi ada di posisi D, sistem ESC aktif, dan rem parkir tidak aktif.

Sistem pintar ADAS ini berisi berbagai fitur yang membantu mengurangi beban kerja pengemudi sehingga meningkatkan aspek keselamatan sekaligus kenyamanan. Sensor berupa radar dan kamera resolusi tinggi berperan sebagai indera tambahan untuk membaca kondisi lalu lintas dan situasi lingkungan sekitar yang akan diproses oleh sistem sehingga kendaraan memberi respon yang sesuai.

Jadi, jangan tidur sambil mengemudi ya, kendati kendaraan yang Anda besut sudah sangat canggih.